Futura Energi dan Hypec International Hadirkan PLTS Modern di Bali

Rabu, 22 Oktober 2025 | 13:27:53 WIB
Futura Energi dan Hypec International Hadirkan PLTS Modern di Bali

JAKARTA - PT Futura Energi Global Tbk. (FUTR) menjalin kerja sama strategis dengan Zhejiang Energy PV-Tech Co., Ltd dan PT Hypec International untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bali dengan kapasitas 130 Megawatt (MW). 

Direktur Utama FUTR, Tonny Agus Mulyanto, menegaskan bahwa kolaborasi ini melibatkan dua perusahaan China dengan kemampuan finansial yang kuat serta pengalaman teknologi yang matang di bidang energi terbarukan. 

Dari sisi pendanaan, Zhejiang Energy menjadi penopang utama, sementara Hypec International menangani aspek rekayasa dan konstruksi (EPC) berbekal pengalaman mengelola proyek serupa di Indonesia. 

Tonny menjelaskan bahwa langkah ini menjadi tonggak awal ekspansi FUTR di sektor energi bersih, sejalan dengan target pemerintah menuju Net Zero Emission pada 2060.

Tahapan Proyek dan Penentuan Lokasi Strategis

Proyek PLTS Bali direncanakan digarap secara bertahap dengan kuota total 130 MW. FUTR saat ini tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Bali untuk menentukan titik-titik lokasi pembangunan yang sesuai dengan tata ruang dan potensi lokal. 

Tahap awal difokuskan pada identifikasi lokasi, dilanjutkan dengan pre-feasibility study (pre-FS) dan proses perizinan. Tonny menyampaikan bahwa setelah semua persiapan administratif dan teknis selesai, proyek akan memasuki tahap konstruksi. 

Rencana ini juga mencakup pembentukan anak usaha khusus yang akan menangani operasi dan pemeliharaan fasilitas PLTS, memastikan proyek dapat berjalan dengan standar profesional dan berkelanjutan.

Investasi dan Kepatuhan Regulasi

Dari sisi investasi, proyek ini disesuaikan dengan ketentuan tarif listrik yang diatur pemerintah melalui regulasi terkait percepatan pengembangan energi terbarukan. 

Tonny menekankan bahwa model PLTS yang diterapkan terbukti efektif dan mudah dikelola, sebagaimana pengalaman di proyek PLTS Cirata. Pendekatan ini diharapkan meminimalkan risiko dan memastikan kelangsungan operasional proyek, sekaligus menjadi benchmark bagi pembangunan PLTS modern di Indonesia. 

Dengan dukungan finansial yang solid dan strategi pengelolaan yang matang, FUTR optimistis proyek Bali dapat diselesaikan tepat waktu dan berkontribusi signifikan pada pemenuhan kebutuhan energi bersih nasional.

Proyek Sebagai Model Kolaborasi Regional

Tonny menyatakan bahwa proyek PLTS Bali diharapkan menjadi model sinergi antara perusahaan Indonesia dan China dalam mempercepat transisi energi bersih. Keberhasilan proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas energi terbarukan di kawasan timur Indonesia, tetapi juga membuka peluang kerja sama serupa di wilayah lain.

Futura Energi menargetkan seluruh tahapan dokumentasi, studi kelayakan, dan perizinan rampung pada semester pertama 2026, sehingga konstruksi dapat segera dimulai. 

Inisiatif ini juga diharapkan menjadi acuan bagi pengembangan PLTS berkelanjutan, menggabungkan efisiensi teknologi, kepatuhan regulasi, dan pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal. 

Dengan pendekatan strategis ini, FUTR menegaskan komitmennya mendorong transisi energi bersih di Indonesia sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai pelopor energi terbarukan di tingkat nasional.

Melalui kerja sama ini, FUTR, Zhejiang Energy, dan Hypec International menunjukkan bahwa kolaborasi lintas negara dan teknologi dapat menjadi solusi nyata dalam memenuhi target energi bersih, sekaligus menghadirkan proyek PLTS modern yang efisien dan berkelanjutan. 

Proyek ini diharapkan menjadi benchmark bagi pengembangan energi terbarukan di seluruh Indonesia, mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon, serta memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi dan energi nasional. 

Ke depannya, PLTS Bali diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan energi lokal, tetapi juga menjadi simbol kemajuan teknologi hijau yang dapat direplikasi di berbagai daerah.

Terkini