BPS Prediksi Produksi Beras Nasional Melimpah Capai 34,77 Juta Ton Sepanjang 2025

Selasa, 04 November 2025 | 13:13:12 WIB
BPS Prediksi Produksi Beras Nasional Melimpah Capai 34,77 Juta Ton Sepanjang 2025

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras di Indonesia akan mencapai 34,77 juta ton sepanjang tahun 2025, naik sekitar 13% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Peningkatan ini sejalan dengan potensi produksi subround III, yang diperkirakan mencapai 9,50 juta ton pada periode September hingga Desember. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menegaskan bahwa kenaikan ini terutama didorong oleh performa subround I, Januari hingga April, yang menunjukkan peningkatan signifikan hingga 26,54% menjadi 14,01 juta ton.

Selain jumlah produksi, luas panen padi juga meningkat, dengan subround III mencapai 3,04 juta hektare, naik 9,77% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan total luas panen sepanjang tahun 2025 yang diperkirakan 11,35 juta hektare, pertumbuhan sebesar 12,98% menunjukkan produktivitas pertanian nasional yang stabil. 

Pudji menekankan bahwa potensi produksi beras ini masih bersifat estimasi dan dapat berubah tergantung pada kondisi pertanian, seperti serangan hama, banjir, kekeringan, atau waktu panen petani.

Luas Panen Padi Dorong Ketersediaan Beras

Peningkatan luas panen berkontribusi pada ketersediaan gabah kering giling (GKG), yang diproyeksikan mencapai 60,34 juta ton sepanjang tahun 2025, naik 13,55% dibanding tahun 2024. 

Potensi produksi padi subround III sendiri diperkirakan sebesar 16,48 juta ton GKG, naik 8,70% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini sebagian besar berasal dari peningkatan subround I, yang mencapai 26,57%.

Peningkatan luas panen dan produksi beras mencerminkan keberhasilan berbagai program pertanian yang diterapkan untuk mendorong produktivitas padi. 

Hal ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan nasional tetapi juga memberi dampak positif pada stabilitas harga di pasar, yang menjadi perhatian pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat.

Sebaran Produksi Beras di Berbagai Wilayah

BPS mencatat bahwa potensi panen terbesar sepanjang Oktober hingga Desember 2025 terkonsentrasi di beberapa wilayah strategis. 

Di Pulau Jawa, peningkatan produksi beras terutama terjadi di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sementara di Pulau Sumatra, provinsi Lampung, Aceh, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara menjadi penyumbang utama produksi.

Selain itu, Pulau Sulawesi dengan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan juga menunjukkan potensi panen yang signifikan. Sebaran wilayah panen yang merata ini mendukung ketersediaan beras di seluruh Indonesia, sekaligus meminimalkan risiko kelangkaan pangan di daerah tertentu.

Potensi Produksi Beras sebagai Penopang Ketahanan Pangan

Kenaikan produksi beras nasional menjadi bukti efektivitas strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan. Dengan estimasi 34,77 juta ton beras sepanjang 2025, diharapkan stok beras mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. 

Pudji menekankan bahwa pengawasan terhadap kondisi pertanian tetap dilakukan untuk memastikan bahwa target produksi dapat tercapai meski menghadapi potensi hambatan alam.

Selain menjaga ketersediaan pangan, peningkatan produksi beras ini juga memiliki dampak ekonomi yang positif, mendorong pendapatan petani dan memperkuat sektor pertanian nasional. 

Dengan sebaran panen yang merata di berbagai provinsi, produksi beras yang melimpah juga dapat menstabilkan harga di pasaran, menjaga daya beli masyarakat, dan mendukung program pemerintah dalam menjaga kesejahteraan rakyat.

Terkini

Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal dan Stok Barang 2025

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:35 WIB

6 Kelebihan dan Kekurangan Bank BCA yang Perlu Diketahui

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:34 WIB

Apakah Barang di Zalora Original? Yuk Kita cari tahu!

Selasa, 04 November 2025 | 23:30:33 WIB