Menjaga Pencernaan dengan Makanan Sehat Demi Kesehataan Tubuh

Kamis, 11 September 2025 | 14:31:31 WIB
Menjaga Pencernaan dengan Makanan Sehat Demi Kesehataan Tubuh

JAKARTA - Kesehatan tubuh sering kali dikaitkan dengan olahraga rutin dan pola makan seimbang. Namun, ada satu aspek penting yang kerap terabaikan, yaitu kesehatan saluran cerna. Organ ini berfungsi sebagai pusat pengolahan nutrisi yang berasal dari makanan sehat, menjaga energi tubuh tetap stabil, serta turut memengaruhi suasana hati sehari-hari.

Ketika sistem cerna bekerja lancar, tubuh lebih mudah menyerap gizi, metabolisme menjadi teratur, dan kualitas tidur meningkat. Sebaliknya, masalah ringan seperti perut kembung, sembelit, atau rasa penuh bisa mengganggu aktivitas harian hingga menurunkan produktivitas. Karena itu, menjaga organ pencernaan bukan hanya soal kenyamanan perut, melainkan kunci penting bagi kualitas hidup yang lebih baik dan sehat.

Proses Pencernaan Dimulai dari Mulut

Banyak orang mengira pencernaan baru berlangsung di lambung, padahal makanan sehat yang masuk ke tubuh sudah mulai diproses di mulut. Air liur mengandung enzim yang membantu memecah zat gizi sejak awal. Agar proses ini berjalan optimal, makanan perlu dikunyah hingga halus sebelum ditelan.

Sayangnya, kebiasaan makan terburu-buru masih sering dilakukan. Akibatnya, lambung bekerja lebih keras menghancurkan makanan. Mengunyah perlahan bukan hanya membantu meringankan kerja organ cerna, tetapi juga membuat tubuh lebih cepat merasa kenyang. Cara sederhana ini sekaligus mengurangi risiko makan berlebihan dan membantu menjaga berat badan lebih stabil.

Cairan Penting untuk Kesehatan Cerna

Air putih merupakan sahabat terbaik bagi saluran pencernaan. Cairan berfungsi melunakkan makanan, memperlancar pergerakan usus, sekaligus menjaga keseimbangan cairan tubuh. Tanpa asupan cairan yang cukup, sisa makanan bisa menumpuk dan berakhir pada sembelit.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI tahun 2023, rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar delapan gelas atau setara dua liter air putih per hari. Cara mudah menghitung kebutuhan cairan adalah berat badan (kg) dikali 30 ml. Misalnya, seseorang dengan berat 60 kg membutuhkan sekitar 1.800 ml cairan setiap hari.

Air putih tetap menjadi pilihan terbaik, tetapi buah-buahan dengan kadar air tinggi seperti melon, semangka, atau jeruk juga membantu memenuhi kebutuhan cairan. Sup dan sayuran berkuah pun berperan dalam menjaga hidrasi. Dengan mencukupi cairan tubuh, saluran cerna bekerja lebih baik dan tubuh terasa lebih segar sepanjang hari.

Relaksasi Sederhana Lewat Pernapasan

Selain makanan sehat dan cairan, cara bernapas ternyata juga memengaruhi fungsi pencernaan. Bernapas melalui hidung membuat tubuh lebih rileks dibanding bernapas lewat mulut. Ketika tubuh berada dalam kondisi tenang, pergerakan usus menjadi lebih lancar.

Menarik napas dalam-dalam lewat hidung, lalu menghembuskannya perlahan dapat mengurangi rasa tegang. Jika dilakukan rutin, teknik sederhana ini membantu menjaga keseimbangan organ cerna. Relaksasi pernapasan bisa menjadi pendukung alami agar sistem pencernaan tetap bekerja dengan baik.

Herbal Nusantara untuk Mendukung Pencernaan

Indonesia dikenal kaya akan tanaman herbal yang sudah lama digunakan untuk menjaga kesehatan cerna. Beberapa yang populer adalah kunyit, jahe, daun jambu, dan temulawak.

Kunyit memiliki kandungan kurkumin, yaitu antiinflamasi alami yang dapat meredakan peradangan saluran cerna. Jahe sering digunakan untuk mengurangi rasa mual dan kembung, baik diminum hangat maupun ditambahkan ke dalam makanan sehat sehari-hari. Daun jambu secara tradisional bermanfaat meredakan diare, sedangkan temulawak dikenal mendukung fungsi hati sekaligus memperkuat organ pencernaan.

Mengintegrasikan herbal ke dalam pola makan tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. Herbal Nusantara ini bisa menjadi pelengkap alami dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.

Gaya Hidup Sehat Penunjang Fungsi Cerna

Selain makanan sehat dan minuman bernutrisi, gaya hidup turut menentukan kesehatan organ cerna. Aktivitas fisik rutin membantu usus bekerja lebih baik karena merangsang pergerakan sisa makanan. Tidak selalu harus olahraga berat, jalan santai, yoga, atau peregangan ringan setelah duduk lama sudah cukup memberi manfaat.

Kualitas tidur juga berpengaruh besar. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus sehingga membuat saluran cerna kurang stabil. Dengan tidur tujuh hingga delapan jam per malam, tubuh memiliki waktu untuk memulihkan diri dan memperkuat fungsi organ dalam.

Kombinasi aktivitas fisik, tidur cukup, dan pola makan sehat akan menciptakan keseimbangan yang mendukung kerja sistem cerna sehari-hari.

Cerna Sehat, Hidup Lebih Produktif

Menjaga kesehatan sistem pencernaan bukanlah hal yang rumit. Kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten dapat memberi hasil besar. Mulai dari mengunyah makanan sehat dengan perlahan, mencukupi cairan tubuh, memperhatikan pola pernapasan, hingga memanfaatkan herbal alami adalah langkah sederhana namun efektif.

Jika ditambah dengan gaya hidup aktif dan tidur yang berkualitas, tubuh akan terasa lebih bertenaga, pikiran lebih jernih, dan produktivitas meningkat. Dengan saluran cerna yang sehat, kita memiliki kunci utama menuju hidup lebih seimbang, berkualitas, dan penuh vitalitas.

Terkini