Kereta Api Sumbar Hadirkan Transportasi Ramah Lingkungan Modern

Kamis, 16 Oktober 2025 | 09:32:33 WIB
Kereta Api Sumbar Hadirkan Transportasi Ramah Lingkungan Modern

JAKARTA - Sumatera Barat kini semakin mudah dijelajahi berkat layanan kereta api yang menghubungkan destinasi wisata dan pusat aktivitas masyarakat. 

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar mengoperasikan tiga layanan utama: KA Minangkabau Ekspres, KA Lembah Anai, dan KA Pariaman Ekspres. Dua di antaranya, KA Minangkabau Ekspres dan KA Pariaman Ekspres, beroperasi melalui Stasiun Padang, simpul penting perjalanan masyarakat.

Reza Shahab, Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, menjelaskan Stasiun Padang, atau Stasiun Simpang Haru, merupakan stasiun kelas I di Padang Timur, Kota Padang.

Stasiun ini menjadi titik keberangkatan dan kedatangan beberapa layanan kereta, termasuk KA Minangkabau Ekspres menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan KA Pariaman Ekspres ke Kota Pariaman.

“Stasiun Padang bukan sekadar gerbang utama perkeretaapian, tetapi telah tumbuh menjadi ikon transportasi yang ramah dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Reza.

Layanan Ramah Lingkungan dan Inklusif

Transportasi publik saat ini dituntut tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan dan inklusif. Stasiun Padang telah dirancang agar memberikan pengalaman perjalanan aman, nyaman, dan setara bagi semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas dan lansia.

“Kami berupaya menjadikan Stasiun Padang sebagai rumah kedua bagi masyarakat. Seluruh elemen, mulai dari aksesibilitas hingga pelayanan, kami rancang agar setiap individu dapat menikmati perjalanan yang optimal,” tuturnya.

Fasilitas ini menegaskan komitmen KAI untuk menghadirkan transportasi publik yang mendukung keberlanjutan dan kenyamanan masyarakat.

Mendukung Pariwisata dan Mobilitas Harian

Stasiun Padang memegang peranan penting dalam pengembangan pariwisata regional, terutama menuju BIM dan Kota Pariaman. Di pusat kota, stasiun ini menjadi simpul utama transportasi perkotaan yang memperkuat konektivitas antara pusat kota, kawasan pendidikan, dan bandara internasional.

KA Minangkabau Ekspres beroperasi 12 perjalanan setiap hari dengan total kapasitas 2.400 tempat duduk, memudahkan masyarakat melakukan perjalanan langsung ke BIM. Sementara KA Pariaman Ekspres menghubungkan Kota Padang dan Pariaman dengan frekuensi 10 perjalanan per hari dan kapasitas 4.240 tempat duduk.

Hingga triwulan III/2025, Stasiun Padang mencatat volume keberangkatan penumpang tertinggi, mencapai 392.848 penumpang, menegaskan kontribusi nyata KAI dalam meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pertumbuhan pariwisata Sumatera Barat.

Inovasi Energi Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan

KAI Divre II Sumbar menerapkan Program Sustainable Development Goals System (SDGS) di Stasiun Padang. Stasiun ini menjadi percontohan energi hijau dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 40,7 kWp yang telah beroperasi sejak Desember 2024.

“Penerapan PLTS di Stasiun Padang merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam mengurangi jejak karbon. Energi bersih yang dihasilkan setara dengan manfaat menanam ratusan pohon, sekaligus mampu menekan emisi karbon dioksida secara signifikan setiap tahunnya,” kata Reza.

Langkah ini selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) PT KAI, menjadikan Stasiun Padang tidak hanya simpul transportasi tetapi juga ikon kemajuan transportasi publik. 

Dengan berbagai inovasi, Stasiun Padang menghadirkan layanan ramah, inklusif, berkelanjutan, dan memperkuat peran sektor perkeretaapian sebagai penggerak utama konektivitas dan pariwisata daerah.

“Melalui dukungan masyarakat dan komitmen berkelanjutan dari KAI Divre II Sumbar, Stasiun Padang terus bertransformasi menjadi model transportasi modern yang efisien, hijau, dan berorientasi pada pelayanan publik, sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan di Ranah Minang,” tutup Reza.

Terkini