JAKARTA - Industri farmasi digital di Indonesia terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang serba cepat dan praktis.
Di tengah ketatnya persaingan, VIVA Apotek menghadirkan gebrakan baru dengan layanan pemesanan obat berbasis WhatsApp. Inovasi ini diyakini akan menjadi tonggak penting dalam transformasi pelayanan kesehatan digital di tanah air.
Inovasi Baru Jawab Tantangan Industri Farmasi Digital
Perkembangan pesat dunia digital membawa perubahan besar pada industri farmasi Indonesia. Di tengah tren meningkatnya pembelian obat secara online, masih banyak konsumen yang menghadapi kendala, mulai dari respons lambat, proses verifikasi rumit, hingga pengiriman yang memakan waktu lama.
Situasi ini mendorong VIVA Apotek untuk mengambil langkah strategis melalui peluncuran layanan WhatsApp Commerce Express 1 Jam. Sistem ini merupakan inovasi pemesanan obat cepat berbasis WhatsApp, dan diklaim sebagai layanan pertama di Indonesia yang mampu memenuhi pesanan pelanggan hanya dalam waktu satu jam.
Dengan memanfaatkan platform komunikasi yang sudah akrab di masyarakat, VIVA Apotek berupaya menjawab tantangan utama bisnis kesehatan digital: kecepatan, keamanan, dan kepraktisan.
Proses Pemesanan Lebih Cepat dan Efisien
Melalui layanan terbaru ini, pelanggan cukup melakukan pemesanan lewat akun WhatsApp resmi VIVA Apotek tanpa perlu membuka aplikasi lain.
Sistem otomatis akan langsung memproses pesanan tanpa menunggu balasan manual dari operator. Produk yang dipesan akan dikirim dari cabang apotek terdekat dan diantar langsung ke alamat pelanggan dalam waktu satu jam setelah pemesanan.
“Kami memahami bahwa kesehatan tidak bisa menunggu. Karena itu, kami menghadirkan WhatsApp Commerce Express 1 Jam sebagai revolusi baru dalam belanja kesehatan digital,” ujar Amanda Mardatillah, Chief Marketing Officer VIVA Apotek.
Layanan ini menjadi solusi praktis bagi masyarakat urban yang membutuhkan obat dalam waktu cepat tanpa harus keluar rumah. Dengan sistem pengiriman terintegrasi, proses pemesanan hingga pengantaran kini bisa berlangsung lebih singkat dan efisien.
Dukungan Teknologi untuk Pengalaman Belanja Personal
Menurut Muhammad Edi Irfandianto, Head of WhatsApp Commerce VIVA Apotek, sistem pemesanan cepat ini dikembangkan dengan dukungan teknologi Customer Relationship Management (CRM).
Teknologi tersebut memungkinkan perusahaan memahami kebutuhan pelanggan secara lebih spesifik dan memberikan pelayanan yang bersifat personal. “Kami memastikan interaksi pelanggan tidak hanya efisien, tetapi juga aman dan relevan dengan kebutuhan mereka,” jelasnya.
Dengan dukungan CRM, setiap data interaksi pelanggan disimpan dan dianalisis untuk meningkatkan pengalaman berbelanja berikutnya. Hal ini membuat layanan VIVA Apotek bukan hanya cepat, tetapi juga adaptif terhadap kebiasaan dan preferensi pengguna.
Inovasi berbasis teknologi ini memperkuat posisi VIVA Apotek sebagai salah satu pelopor dalam digitalisasi industri farmasi di Indonesia.
Keamanan dan Keaslian Produk Jadi Prioritas
Selain mengutamakan kecepatan, VIVA Apotek juga menegaskan pentingnya keamanan dan keaslian produk sebagai prioritas utama. Seluruh obat dan suplemen yang dikirim ke pelanggan berasal langsung dari jaringan resmi apotek VIVA Apotek, bukan dari pihak ketiga atau distributor tidak terverifikasi.
Langkah ini diambil untuk memastikan setiap produk yang diterima pelanggan telah terdaftar dan lolos pengawasan mutu. Dengan begitu, pelanggan tidak perlu khawatir terhadap risiko produk palsu atau tidak sesuai standar kesehatan.
Kepercayaan konsumen menjadi kunci utama keberhasilan inovasi ini. Dengan memadukan teknologi, kecepatan, dan keamanan, VIVA Apotek ingin membuktikan bahwa layanan kesehatan digital di Indonesia bisa tetap menjaga standar profesionalisme tinggi.
Melalui WhatsApp Commerce Express 1 Jam, VIVA Apotek membuka jalan baru bagi kemudahan akses obat yang aman, cepat, dan terpercaya — langkah nyata menuju masa depan industri farmasi digital yang lebih inklusif dan efisien.