JAKARTA - Meskipun sudah digeser menjadi Menpora, Erick Thohir tetap menjabat Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Danantara Indonesia.
Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan posisi Erick dalam rapat perdana Dewas yang membahas RKAT dan rencana pemilihan komite independen. Keberadaan Dewas diharapkan dapat memastikan dividen BUMN dialokasikan Danantara untuk investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Posisi Erick Thohir di Dewas Danantara
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa Erick Thohir tetap menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Danantara Indonesia meski tidak lagi menjadi Menteri BUMN.
Erick sebelumnya menjabat Dewas saat masih memimpin BUMN, dan kini tetap mempertahankan posisinya. Purbaya hadir sebagai anggota Dewas dalam rapat perdana dan menegaskan bahwa tidak ada pergantian posisi Erick, memastikan kesinambungan kepemimpinan di Danantara.
Erick hadir dalam rapat bersama jajaran pimpinan Danantara, termasuk CEO Rosan Roeslani dan CIO Pandu Sjahrir, serta beberapa Menko seperti Agus Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Pratikno.
Kehadiran ini menegaskan keterlibatan aktif Erick dalam pengawasan operasional Danantara, meski tidak lagi mengurusi BUMN secara langsung.
Rapat Dewas Bahas RKAT dan Komite Independen
Dalam rapat tersebut, Dewas membahas rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) Danantara, termasuk rencana pemilihan komite independen. Purbaya menyebutkan bahwa rapat berlangsung produktif dengan diskusi berbagai isu strategis terkait pengawasan dan perencanaan proyek Danantara.
“Rapatnya berlangsung bagus. Ada pemilihan komite independen untuk Danantara, jadi saya menanyakan macam-macam,” ujar Purbaya. Namun, ia tidak memerinci lebih lanjut mengenai mekanisme atau calon anggota komite independen yang dimaksud.
Pembahasan RKAT menjadi momen penting untuk memastikan strategi Danantara selaras dengan target ekonomi nasional dan optimalisasi aset BUMN.
Fokus pada Dividen BUMN dan Investasi Proyek
Purbaya menekankan bahwa salah satu fokus Dewas adalah pemanfaatan dividen BUMN agar dapat dialokasikan Danantara untuk investasi strategis. Target dividen BUMN tahun ini diproyeksikan sebesar Rp90 triliun, yang diharapkan dapat digunakan untuk mendukung proyek-proyek yang memacu pertumbuhan ekonomi.
Pengawasan yang dijalankan Dewas diharapkan memastikan dividen tersebut digunakan secara tepat sasaran, mengoptimalkan peran Danantara dalam meningkatkan nilai tambah BUMN, dan memaksimalkan dampak ekonomi nasional melalui investasi yang produktif dan berkelanjutan.
Keberlanjutan Kepemimpinan dan Strategi Danantara
Keputusan mempertahankan Erick Thohir sebagai Ketua Dewas menunjukkan konsistensi dalam kepemimpinan Danantara. Kehadiran Erick, bersama anggota Dewas lain, bertujuan menjaga arah strategis perusahaan agar sejalan dengan kebijakan ekonomi pemerintah dan target APBN.
Dengan pengawasan yang efektif, Dewas berperan penting dalam memastikan Danantara dapat mengoptimalkan aset BUMN, meningkatkan efisiensi, dan mendukung proyek-proyek strategis nasional.
Purbaya berharap bahwa kolaborasi antara Dewas dan manajemen akan mendorong pertumbuhan perusahaan sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.