16 Makanan Khas Garut Terpopuler, Pas Buat Oleh-Oleh!

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:52:01 WIB
makanan khas garut

Jakarta - Makanan khas Garut biasanya identik dengan dodol yang manis dan menjadi oleh-oleh favorit para pengunjung. 

Namun, selain dodol, Garut juga menyimpan beragam kuliner lain yang patut dicoba. Dari jajanan tradisional hingga hidangan lokal yang unik, kota ini menawarkan cita rasa yang beragam dan menarik untuk dicicipi. 

Jadi, jangan hanya terpaku pada satu jenis saja, karena masih banyak kuliner khas Garut yang menanti untuk dijelajahi.

Temukan semua kelezatan dan keunikan kuliner ini saat berkunjung ke kota tersebut, karena pilihan makanan khas Garut jauh lebih beragam daripada yang dibayangkan.

Makanan Khas Garut yang Populer

Selain terkenal dengan destinasi wisatanya, Garut juga menyimpan beragam kuliner yang menggugah selera. Berikut ini beberapa makanan khas Garut yang wajib dicoba:

1. Dodol
Dodol menjadi salah satu kuliner paling ikonik dari Garut dan dikenal luas.

Berbeda dengan dodol dari daerah lain yang biasanya lebih kenyal, dodol Garut memiliki tekstur yang lumer di mulut. Rasanya juga tidak terlalu manis, sehingga cocok dinikmati sebagai camilan ringan.

Awalnya, dodol Garut hanya hadir dalam dua varian, yakni rasa original dan wijen. Namun, seiring perkembangan selera dan inovasi kuliner, dodol ini kini tersedia dalam beragam rasa, seperti jeruk, melon, anggur, nanas, hingga ketan hitam.

Selain dijual di Garut, dodol ini juga mudah ditemukan di berbagai pusat oleh-oleh di Jawa Barat.

2. Burayot
Selain dodol, burayot juga menjadi jajanan populer di Garut dan dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah kabupaten. 

Pusat produksinya berada di Kecamatan Leles, meskipun daerah lain juga membuat burayot untuk dijual sebagai oleh-oleh.

Nama “burayot” berasal dari bentuknya yang bulat dan keriput, mirip benda yang tergantung, yang dalam bahasa Sunda disebut “ngaburayot”. 

Makanan ringan ini dibuat dari campuran tepung beras merah, gula merah, kacang tanah, dan minyak kelapa, sehingga berwarna cokelat dengan rasa manis khas gula merah.

3. Jeruk Garut
Jeruk Garut tak hanya populer sebagai buah untuk oleh-oleh, tetapi juga enak disantap selama perjalanan pulang dari kota ini. Dibandingkan jeruk biasa, jeruk Garut memiliki rasa asam yang khas dan segar.

Jeruk ini bisa dipanen sepanjang tahun, sehingga pengunjung bisa membawanya sebagai oleh-oleh kapan saja tanpa khawatir kehabisan.

4. Ladu
Ladu pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat di Kecamatan Malangbong. Panganan ini dibuat dari tepung ketan putih yang dicampur dengan gula aren dan gula kelapa.

Teksturnya kenyal mirip dodol, tetapi lebih kasar dan padat. Bagi penggemar jajanan manis, ladu menjadi salah satu kuliner yang sayang untuk dilewatkan.

5. Angleng dan Wajit
Angleng dan wajit banyak diproduksi di Kecamatan Cihurip. Kedua jenis jajanan ini terbuat dari beras ketan dan gula merah, serupa dengan dodol Garut.

Jika dodol sering diolah menjadi karamel lembut, angleng dan wajit dibungkus menggunakan daun jagung, memberikan aroma khas dan bentuk yang menarik.

6. Kerupuk Kulit (Dorokdok)
Salah satu kuliner yang wajib dicoba di Garut adalah kerupuk kulit, yang dikenal juga dengan sebutan dorokdok.

Produksi kerupuk kulit ini tersebar di Garut Kota, Tarogong, dan sekitarnya. Dorokdok dibuat dari kulit sapi atau kerbau pilihan, menghasilkan rasa gurih dan tekstur renyah yang khas. 

Proses pembuatannya unik karena melibatkan penyamakan kulit; bagian yang tidak terpakai dalam proses tersebut kemudian diolah menjadi kerupuk kulit.

7. Pindang Ikan
Pindang ikan merupakan hidangan yang selalu berhasil memikat penikmatnya.

Meskipun tampilannya mirip dengan pindang dari daerah lain, ikan pindang Garut diolah dengan cara khusus sehingga memiliki cita rasa berbeda dan khas. 

Hidangan ini terasa lebih nikmat jika dipadukan dengan nasi liwet khas Garut, memberikan pengalaman makan yang mengenyangkan.

8. Sambal Cibiuk
Awalnya, sambal cibiuk hanya disajikan untuk tamu istimewa, namun kini semua orang bisa menikmatinya.

Sambal ini terbuat dari tomat hijau, serawung, cabai rawit, dan bumbu khas lain, menghasilkan rasa pedas yang tidak panas di perut. 

Sambal ini begitu populer hingga kini bisa ditemukan di berbagai kota besar seperti Bandung dan Jakarta.

9. Ceprus
Jika berkunjung ke Garut bagian selatan, jangan lewatkan mencicipi ceprus.

Ceprus adalah singkong bakar panas yang dicelup ke gula merah yang dilelehkan (kinca). Makanan ini tergolong langka karena hanya bisa dibuat ketika gula merah asli dari pohon aren tersedia, menjadikannya kuliner khas yang unik dan autentik.

10. Nasi Liwet Garut
Nasi liwet memang terkenal di berbagai daerah Jawa, termasuk Solo, tetapi versi Garut memiliki ciri khas tersendiri.

Di Garut, beberapa rumah makan menyajikan nasi liwet dengan bumbu dan rempah seperti cabai, bawang putih, minyak kelapa, daun salam, garam, serai, dan lengkuas. 

Berbeda dengan versi Solo yang biasanya disertai sambal goreng labu siam dan ayam suwir, nasi liwet Garut disajikan dengan ikan, baik ikan peda, ikan asin, maupun ikan pindang sesuai selera.

Selain itu, nasi liwet Garut dimasak dan disajikan di dalam ketel atau kastrol agar tetap hangat, bukan dibungkus daun pisang seperti versi Solo. 

Lalapan dan sambal terasi menjadi pelengkap yang menambah kenikmatan sajian ini, membuatnya semakin menggugah selera.

11. Soto Ayam Garut
Soto ayam Garut menawarkan rasa yang berbeda dari soto ayam biasa. Kuahnya yang kental dan berwarna kuning pekat berasal dari perpaduan santan dan rempah-rempah, sehingga terasa gurih dan sedikit asin.

Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan taburan bawang goreng dan kacang kedelai, menambah aroma dan tekstur yang lezat. Soto ayam Garut menjadi pilihan yang sempurna untuk menyantap hidangan hangat khas kota ini.

12. Cimol Kering (Moring)
Cimol kering, yang juga dikenal sebagai moring, merupakan camilan khas Garut yang populer. Terbuat dari tepung tapioka atau kanji, cimol ini diberi bumbu rahasia yang membuat rasanya khas.

Berbagai varian rasa tersedia, mulai dari barbeku hingga keju, sehingga cocok dijadikan teman bersantai, menonton TV, atau belajar.

13. Surabi Garut
Surabi Garut termasuk jajanan yang bisa dijadikan oleh-oleh. Terbuat dari campuran tepung terigu, gula merah, dan air, surabi dipanggang di atas daun pisang atau plat besi.

Hasilnya adalah roti tipis bulat dengan tekstur lembut dan rasa gurih. Varian surabi beragam, mulai dari surabi cokelat, keju, hingga berbagai rasa lain yang menambah kelezatan camilan ini.

14. Opak Garut
Opak adalah salah satu camilan khas yang mudah ditemukan di Garut. Terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan gula, garam, dan air, opak memiliki tekstur renyah dan rasa manis-gurih yang seimbang.

Selain menjadi makanan khas Garut, opak juga dikenal luas sebagai camilan tradisional khas Sunda.

15. Endog Lowo atau Emplod
Endog lowo adalah kuliner unik dari Garut yang berasal dari Kampung Lowo, Kecamatan Malangbong, dan kadang disebut emplod.

Bentuknya menyerupai telur, namun terbuat dari singkong yang digiling, dikepras, dan didiamkan selama 24 jam.

Singkong tersebut kemudian dicampur dengan kelapa parut dan bumbu tambahan, menghasilkan rasa gurih yang khas. 

Kini, endog lowo tersedia dalam berbagai varian rasa, termasuk versi pedas yang menarik untuk dicoba.

16. Kue Awug
Kue awug adalah salah satu jajanan khas Garut yang patut dicicipi. Dibuat dari tepung ketan, gula merah, dan santan, bahan-bahan ini dicampur dan dibentuk menjadi adonan besar menyerupai kerucut.

Adonan kemudian dikukus di atas daun pisang atau plat besi hingga matang. Hasil akhirnya berbentuk seperti gunung mini dengan rasa manis dan tekstur lembut yang lumer di lidah, menjadikannya camilan yang memikat.

Sebagai penutup, beragam makanan khas Garut menawarkan cita rasa unik dan lezat, wajib dicoba untuk menambah pengalaman kuliner saat berkunjung ke kota ini.

Terkini