PLN Pusmanpro menjadi tulang punggung ketahanan teknis sistem kelistrikan nasional saat konsumsi melonjak ke 155,62 TWh

Kamis, 07 Agustus 2025 | 18:08:23 WIB

Jakarta – PT PLN (Persero) mencatatkan penjualan listrik sebesar 155,62 Terawatt hour (TWh) sepanjang Semester I 2025, meningkat 4,36% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar 149,11 TWh.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan apresiasi atas dukungan kuat dari pemerintah dalam pencapaian ini. Ia menyebutkan bahwa kolaborasi antar lembaga menjadi faktor kunci yang menjaga kinerja perusahaan tetap tangguh di tengah tantangan global, seperti ketidakpastian ekonomi dan dinamika geopolitik.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan. Sinergi ini memungkinkan kami membukukan kinerja positif. Kenaikan konsumsi listrik pelanggan juga menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi,” ungkap Darmawan.

Berkat peningkatan konsumsi listrik tersebut, PLN berhasil meraih laba periode berjalan sebesar Rp6,64 triliun sepanjang Semester I 2025, naik 32,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp5 triliun.

Kenaikan laba ini sejalan dengan meningkatnya pendapatan perseroan, yang mencapai Rp281,89 triliun hingga Juni 2025. Pendapatan tersebut tumbuh 7,57% dari Rp262,06 triliun yang dibukukan pada semester pertama tahun lalu.

Sektor rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dalam penjualan listrik, dengan konsumsi mencapai 67,14 TWh atau meningkat 5,13% secara YoY. Kenaikan ini setara dengan tambahan konsumsi 3,27 TWh dibandingkan tahun sebelumnya, dan mewakili 43,14% dari total penjualan listrik nasional.

Di sisi lain, konsumsi listrik sektor industri juga menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 2,66%, dengan volume penggunaan mencapai 1.165 Gigawatt hour (GWh). Pertumbuhan ini ditopang oleh naiknya permintaan listrik dari industri menengah, terutama sektor makanan dan minuman, tekstil dan garmen, serta industri berbasis karet dan plastik.

Darmawan juga menegaskan bahwa transformasi menyeluruh yang dilakukan sejak 2020 telah memperkuat daya saing perusahaan. Transformasi ini tidak hanya menciptakan efisiensi sistemik, tetapi juga menggeser budaya kerja PLN menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan pasar dan pelanggan.

“Transformasi menyeluruh yang telah kami jalankan sejak 2020 menjadi landasan penting dalam menciptakan efisiensi dan memperkuat ketahanan bisnis. Pendekatan yang lebih adaptif dan berorientasi bisnis ini memungkinkan PLN menghadapi tantangan eksternal sekaligus menjaga pasokan energi yang andal, kompetitif, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Darmawan.

Terkini

14 Aplikasi Gratis Belajar Bahasa Inggris 2025

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:35 WIB

Cara Membatalkan Pesanan di Zalora, Mudah dan Praktis

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:33 WIB

11 Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur, Dijamin Ampuh!

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:23 WIB