JAKARTA - Mazda Indonesia menyiapkan berbagai langkah untuk menghadapi pasar otomotif domestik yang melemah sepanjang tahun
Dengan fokus pada pengalaman konsumen melalui agenda test drive dan inovasi produk, Mazda berharap mampu mempertahankan minat pembeli meski daya beli masyarakat turun. Strategi ini sekaligus menjadi upaya perseroan menjaga posisi di segmen premium yang terdampak perlambatan pasar.
Mazda Power Drive Jadi Andalan Promosi
Produsen mobil asal Jepang, Mazda Indonesia, meluncurkan strategi utama berupa agenda test drive tahunan bertajuk Mazda Power Drive 2025. Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia, Ricky Thio, menyebutkan bahwa acara ini menjadi cara efektif untuk memperkenalkan lini produk Mazda kepada konsumen.
“Mazda Power Drive merupakan event test drive terbesar yang secara konsisten kami hadirkan sejak tahun 2018,” ujar Ricky. Acara ini menjadi ajang bagi konsumen merasakan langsung sensasi berkendara dari seluruh lini model Mazda, mulai dari tipe Mazda 3 Hatchback hingga Mazda CX-60 Sport.
Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat loyalitas konsumen sekaligus menarik minat calon pembeli. Total 18 unit mobil disiapkan, termasuk Mazda CX-5 Kuro, Mazda CX-80 Kuro, Mazda CX-8 Elite, serta varian Mazda CX-3 Touring, Kuro, dan Pro Auto Exe.
Target Penjualan Turun Karena Pasar Melemah
Seiring lesunya pasar otomotif domestik, Mazda Indonesia kembali menurunkan target penjualan mobil pada tahun ini menjadi 3.500 unit. Ricky menjelaskan bahwa target sebelumnya sempat ditetapkan di angka 4.800 unit, dan awal tahun sempat menargetkan 6.000 unit.
“Tahun ini kami targetkan di angka 3.500 unit, atau lebih rendah daripada tahun lalu,” kata Ricky. Penurunan target ini menjadi refleksi nyata kondisi pasar otomotif domestik yang masih melemah sepanjang tahun.
Selain itu, penurunan daya beli masyarakat turut berdampak pada segmen premium. Ricky menilai kondisi pasar membuat konsumen di segmen ini menunda pembelian atau memilih produk yang lebih terjangkau, sehingga target penjualan Mazda harus disesuaikan
Penjualan Wholesales dan Ritel Turun Signifikan
Mengacu data Gaikindo, penjualan wholesales Mazda pada Januari–Agustus 2025 tercatat sebanyak 1.994 unit, turun 34,5% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebanyak 3.046 unit. Penurunan ini menjadi indikator bahwa permintaan pasar mengalami tekanan yang nyata.
Sementara itu, penjualan ritel, atau penjualan dari dealer ke konsumen, mencapai 2.091 unit, juga turun 30,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini menunjukkan bahwa konsumen menghadapi tantangan dalam hal daya beli dan prioritas pembelian kendaraan.
Ricky memprediksi penjualan mobil nasional hingga akhir tahun 2025 akan berkisar antara 750.000 hingga 780.000 unit, mencerminkan tren perlambatan yang mempengaruhi seluruh pemain di pasar otomotif domestik.
Upaya Mazda Pertahankan Minat Konsumen Premium
Mazda menegaskan bahwa strategi test drive dan inovasi layanan menjadi salah satu cara mempertahankan minat konsumen premium. Dengan menghadirkan pengalaman berkendara langsung, Mazda berharap dapat memberikan nilai tambah yang tidak dimiliki pesaing lain.
Selain itu, agenda tahunan ini menjadi sarana edukasi bagi konsumen mengenai fitur, performa, dan keunggulan teknologi setiap model Mazda. Ricky menekankan bahwa pendekatan ini dirancang agar konsumen tetap merasa puas, meski pasar secara keseluruhan sedang melambat.
Langkah-langkah ini juga diharapkan mampu menahan dampak penurunan daya beli masyarakat terhadap segmen premium, sekaligus menjaga posisi Mazda di pasar mobil Jepang yang kompetitif di Indonesia.