JAKARTA - Ayam bumbu rujak menghadirkan pengalaman kuliner yang berbeda dari olahan ayam lainnya.
Perpaduan pedas, manis, gurih, dan asam ringan membuat hidangan ini begitu istimewa. Tak hanya menggoda selera, bumbu rujak juga menyimpan cerita budaya kuliner Nusantara.
Keistimewaan Bumbu Rujak Ayam
Bumbu rujak ayam terkenal karena aromanya yang khas dan kompleks. Serai, daun salam, dan lengkuas berpadu dengan cabai merah serta bawang, menghasilkan aroma yang menggugah selera. Hidangan ini menjadi favorit di rumah maupun warung makan khas Jawa Timur.
Selain rasanya yang lezat, ayam bumbu rujak mencerminkan kekayaan kuliner tradisional Indonesia. Kombinasi rempah lokal dan santan menghasilkan harmoni rasa yang hangat, mengingatkan pada tradisi makan bersama keluarga.
Bumbu Inti yang Membuat Lezat
Bumbu dasar merah adalah fondasi bumbu rujak, terdiri dari cabai merah, bawang putih, bawang merah, dan garam yang dihaluskan. Namun, bumbu rujak ayam menambahkan kunyit, kemiri, jahe, serai, daun salam, lengkuas, serta air asam jawa, menciptakan rasa yang lebih kompleks.
Santan menambah rasa gurih dan tekstur lembut pada kuah, sementara gula merah menyeimbangkan pedas dan manis. Serai dan daun salam memberikan aroma segar, sedangkan kunyit dan jahe menambah warna dan kehangatan. Air asam jawa menghadirkan sensasi asam ringan yang membuat ayam semakin hidup.
Resep Lengkap Ayam Bumbu Rujak
Bahan utama: 1 ekor ayam dipotong 4 bagian, 2 batang serai dimemarkan, 2 lembar daun salam, 3 cm lengkuas dimemarkan, 1 sdm air asam jawa, 400 ml santan dari ½ butir kelapa, 400 ml santan dari 1 butir kelapa, dan 3 sdm minyak untuk menumis.
Bumbu halus: 10 cabai merah, 8 bawang merah, 4 siung bawang putih, 2 sdt gula merah, 1 sdm garam, 3 cm kunyit, 4 kemiri, dan 2 cm jahe. Cara memasak: tumis bumbu halus dengan serai, daun salam, dan lengkuas hingga harum, masukkan ayam hingga berubah warna, tambahkan air asam jawa dan santan.
Masak hingga ayam empuk dan bumbu meresap. Bisa disajikan langsung atau dibakar sebentar untuk aroma asap khas.
Hasilnya adalah ayam yang lembut dengan lapisan rasa pedas, gurih, manis, dan segar. Banyak orang menyebutnya ayam bakar bumbu rujak karena aroma bakar menambah kelezatan.
Asal Usul dan Tips Bumbu Rujak
Ayam bumbu rujak berasal dari Jawa Timur dan kini menyebar ke berbagai daerah. Nama “rujak” diambil dari bumbu yang menyerupai saus rujak buah, berisi campuran rempah dan gula merah.
Bumbu ini fleksibel dan bisa diaplikasikan pada ikan, bebek, atau tempe. Keseimbangan rempah penting; jika terlalu pedas, tambahkan santan atau gula merah.
Agar bumbu maksimal, gunakan ayam kampung muda, tumis bumbu perlahan, aduk santan saat mendidih, dan oles ayam sebelum dibakar bila ingin versi panggang. Sisa bumbu bisa disimpan di kulkas untuk digunakan kembali.