JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) memperkuat perannya sebagai penyedia layanan logistik terintegrasi dengan meningkatkan kapasitas Container Yard (CY) Klari di Karawang, Jawa Barat.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk mendukung efisiensi distribusi nasional dan kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada 2027.
Selain memperluas kapasitas, KAI Logistik juga mengintegrasikan layanan ramah lingkungan dan Logistik Halal untuk memperkuat daya saing sektor logistik berbasis kereta api.
Komitmen terhadap Efisiensi dan Zero ODOL
Dalam mendukung target pemerintah mewujudkan kebijakan Zero ODOL pada 2027, PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), melakukan langkah strategis melalui peningkatan kapasitas Container Yard (CY) Klari di Karawang, Jawa Barat.
Peningkatan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan bisnis perusahaan yang berfokus pada peningkatan volume angkutan petikemas yang terus bertumbuh setiap tahun.
Selain memperkuat rantai distribusi nasional, langkah tersebut juga mendukung penerapan konsep Green Freight Logistics yang menekankan efisiensi energi serta pengurangan emisi karbon.
Riyanta, Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, menyampaikan bahwa pengembangan kapasitas CY Klari menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menghadirkan layanan logistik yang cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
“Kapasitas CY Klari yang meningkat menjadi bukti komitmen kami dalam menjawab kebutuhan pelanggan atas layanan logistik yang cepat, andal, dan efisien. Melalui peningkatan ini, kapasitas CY Klari mampu melayani tambahan volume sebesar hingga ±1.360 TEUs per bulan,” ujar Riyanta di Jakarta.
Integrasi Teknologi dan Layanan Halal
Langkah strategis ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas, tetapi juga penguatan integrasi layanan logistik berbasis teknologi. KAI Logistik telah menerapkan sistem Radio Frequency Identification (RFID) untuk memantau pergerakan kontainer secara real-time sejak masuk hingga keluar area CY.
Inovasi tersebut memungkinkan proses bongkar muat menjadi lebih efisien dan transparan, sekaligus mempercepat arus distribusi barang di berbagai wilayah.
Selain aspek teknologi, penguatan layanan Logistik Halal juga menjadi perhatian utama. CY Klari menjadi salah satu area bersertifikat halal yang beroperasi dalam sistem distribusi KAI Logistik.
Dengan adanya sertifikasi ini, perusahaan berharap dapat memperluas pasar logistik halal dan memperkuat daya saing di tengah meningkatnya kebutuhan transportasi barang yang sesuai prinsip halal dan berkelanjutan.
Peningkatan Infrastruktur dan Operasional
Dalam pengembangannya, beberapa langkah nyata telah diimplementasikan oleh KAI Logistik di CY Klari. Peningkatan mencakup perluasan area operasional, optimalisasi fasilitas serta peralatan bongkar muat, hingga peningkatan frekuensi perjalanan KA Klari menjadi 1,5 kali per hari dengan menggunakan 30 gerbong datar.
Peningkatan tersebut juga diiringi integrasi sistem operasional dengan konsep Green Freight dan Logistik Halal, yang bertujuan untuk menciptakan rantai distribusi yang efisien serta minim dampak lingkungan.
Peningkatan kapasitas ini telah menunjukkan hasil positif. Data internal mencatat bahwa lifting performance KA Klari meningkat signifikan lebih dari 100% dalam enam bulan terakhir, dari 1.517 TEUs pada Januari 2025 menjadi 3.133 TEUs pada Juni 2025.
Capaian ini menjadi indikator kuat bahwa strategi peningkatan kapasitas telah berjalan efektif dan memberikan dampak langsung terhadap kinerja logistik berbasis kereta api.
Penguatan Peran dalam Ekosistem Logistik Nasional
KAI Logistik menegaskan bahwa peningkatan kapasitas CY Klari tidak hanya bertujuan meningkatkan volume angkutan, tetapi juga memperkuat perannya dalam ekosistem logistik nasional.
Dengan layanan yang semakin andal dan terintegrasi, perusahaan siap melayani lebih banyak pelanggan dan mendorong pertumbuhan industri di berbagai sektor.
“Dengan peningkatan kapasitas ini, kami siap melayani lebih banyak pelanggan, mendukung pertumbuhan industri, serta memperkuat peran KAI Logistik sebagai bagian dari ekosistem logistik nasional yang terintegrasi. Hal ini juga sejalan dengan langkah antisipatif dalam merespons potensi peningkatan permintaan seiring meningkatnya kesadaran pelaku usaha terhadap isu keberlanjutan,” tutup Riyanta.
Melalui berbagai inisiatif tersebut, KAI Logistik memperlihatkan keseriusannya dalam membangun sistem logistik nasional yang efisien, berdaya saing, serta selaras dengan prinsip keberlanjutan dan kebijakan Zero ODOL yang akan diberlakukan pada 2027.
Dengan sinergi antara teknologi, infrastruktur, dan layanan halal, perusahaan ini berkomitmen menjadi garda terdepan dalam transformasi logistik berbasis kereta api di Indonesia.
