JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan kinerja positif melalui penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi.
Melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BRI hingga September 2025 telah menyalurkan lebih dari 25.000 unit rumah. Langkah ini menegaskan posisi BRI sebagai pemimpin dalam mendukung program rumah subsidi dan pembangunan perumahan nasional.
Penyaluran KPR FLPP Capai Kuota Maksimal
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa realisasi KPR FLPP hingga September 2025 telah mencapai 25.080 unit rumah. Angka ini setara 100% dari total kuota FLPP BRI di 2025, menjadikan bank ini penyerapan tertinggi di antara seluruh Himbara.
Kuota FLPP BRI meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya, tumbuh 47% dari 17.000 unit pada 2024 menjadi 25.000 unit pada 2025.
Hery menekankan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen BRI untuk mendukung program perumahan pemerintah secara maksimal. Selain kuota yang meningkat, bank juga menyiapkan strategi untuk memperluas akses bagi masyarakat yang membutuhkan rumah subsidi.
Dengan penyaluran tepat sasaran, BRI tidak hanya memenuhi target kuota, tetapi juga memastikan masyarakat memperoleh manfaat langsung dari program ini.
Dukungan Melalui Kredit Program Perumahan (KPP)
Selain KPR FLPP, BRI memperluas akses melalui Kredit Program Perumahan (KPP) sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Dukungan diberikan dari sisi supply dengan membantu UMKM pengembang, kontraktor, dan penyedia bahan bangunan meningkatkan kapasitas rumah yang tersedia.
Dari sisi demand, pembiayaan disiapkan bagi UMKM individu atau perseorangan untuk membeli, membangun, atau merenovasi rumah sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai tempat usaha.
Program ini bertujuan untuk menggerakkan roda ekonomi sekaligus memperluas kepemilikan rumah layak bagi masyarakat. Melalui sinergi kedua sisi ini, BRI mendorong pertumbuhan sektor perumahan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
KPP menjadi sarana strategis untuk memastikan akses perumahan tidak hanya tersedia bagi rumah tangga tetapi juga bagi pelaku usaha skala kecil dan menengah.
Manfaat Program Rumah Subsidi bagi Masyarakat
Menurut Hery, program rumah subsidi memberikan manfaat ganda: meningkatkan kesejahteraan keluarga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan pembiayaan yang layak dan terjangkau, masyarakat bisa memiliki rumah atau memperluas usaha di tempat tinggal mereka.
Hal ini juga mendorong penciptaan lapangan kerja baru melalui proyek pembangunan dan renovasi rumah yang disalurkan melalui KPP.
Selain manfaat ekonomi, program ini mendukung tercapainya tujuan pembangunan jangka panjang seperti Indonesia Emas 2045. KPR FLPP dan KPP menjadi bagian dari strategi nasional untuk memastikan rumah layak huni dapat diakses oleh masyarakat luas.
Kebijakan ini memperlihatkan peran BRI bukan hanya sebagai bank, tetapi juga sebagai fasilitator kesejahteraan masyarakat melalui akses perumahan.
Komitmen BRI Wujudkan Indonesia Emas 2045
BRI berkomitmen memperluas akses pembiayaan perumahan melalui berbagai skema yang inovatif dan inklusif. Langkah strategis ini memastikan setiap masyarakat dapat memperoleh rumah layak, memperkuat fondasi ekonomi keluarga, dan mendorong pertumbuhan UMKM.
Dengan penyaluran tepat sasaran, BRI menegaskan perannya sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan target pembangunan perumahan nasional.
Keterlibatan BRI dalam program rumah subsidi juga memperkuat peran bank sebagai agen perubahan sosial yang berdampak luas. Melalui pembiayaan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan rumah tetapi juga peluang ekonomi yang lebih luas melalui pemanfaatan properti sebagai tempat usaha.
Komitmen jangka panjang ini menunjukkan bahwa BRI siap mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus memperluas kesejahteraan masyarakat hingga Indonesia Emas 2045.