Bank Mandiri

Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 412 Triliun, Dorong Pembangunan Nasional

Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 412 Triliun, Dorong Pembangunan Nasional
Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 412 Triliun, Dorong Pembangunan Nasional

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah melalui optimalisasi penyaluran kredit infrastruktur. 

Upaya ini ditujukan untuk mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan mendorong transformasi ekonomi nasional menuju Indonesia Maju 2045. Komitmen ini menegaskan posisi Mandiri sebagai katalis pembangunan yang memberi dampak nyata bagi rakyat.

Dukungan Bank Mandiri untuk Pembangunan Nasional

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, menegaskan bahwa pembiayaan infrastruktur yang diberikan sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat konektivitas antarwilayah.

Kredit ini juga mendukung pembangunan ekonomi inklusif, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ossy, sapaan akrab Ashidiq, menekankan bahwa Mandiri tidak hanya membangun proyek fisik, tetapi juga memberi peluang pertumbuhan dan daya saing bagi masyarakat.

Penyaluran Kredit Infrastruktur Capai Rp 412,13 Triliun

Bank Mandiri telah menyalurkan kredit infrastruktur sebesar Rp 412,13 triliun hingga Agustus 2025, meningkat 15,23% dibanding tahun sebelumnya. Nilai ini diukur berdasarkan klasifikasi Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2015, menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam dukungan Mandiri terhadap proyek strategis nasional.

Angka ini mencerminkan komitmen bank untuk terus menjadi mitra pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi bangsa melalui pembiayaan infrastruktur.

Fokus pada Subsektor Strategis

Kredit infrastruktur Mandiri telah disalurkan ke berbagai subsektor, termasuk jalan, transportasi, migas, energi terbarukan, tenaga listrik, telematika, perumahan rakyat, fasilitas kota, dan konstruksi.

Proyek-proyek vital seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jaringan kereta api kini memberi manfaat langsung bagi masyarakat dan dunia usaha. Transportasi menjadi kontributor terbesar dengan penyaluran mencapai Rp 121,44 triliun, sementara subsektor jalan meningkat menjadi Rp 55,81 triliun.

Selain itu, pembiayaan untuk migas dan energi terbarukan tumbuh 16,3% menjadi Rp 39,66 triliun, sedangkan subsektor telematika mencapai Rp 40,16 triliun. Langkah ini menunjukkan bagaimana pembiayaan Mandiri mendorong multiplier effect terhadap ekonomi, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan investasi sektor produktif.

Prospek Sektor Infrastruktur dan Peran Mandiri

Bank Mandiri menilai prospek sektor infrastruktur akan terus meningkat, sejalan dengan arah kebijakan Proyek Strategis Nasional pemerintah. Pembiayaan yang dilakukan memperkuat sinergi antara sektor keuangan dan sektor riil, menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat.

Ossy menegaskan, Mandiri ingin terus menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju kesejahteraan merata dengan dukungan jaringan, pengalaman, dan kemampuan pembiayaan yang handal, tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola baik.

Melalui langkah strategis ini, Bank Mandiri memperlihatkan perannya bukan hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga motor penggerak pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Komitmen jangka panjang ini memastikan bahwa setiap proyek yang didanai memberi manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat luas, sekaligus memperkuat pondasi ekonomi Indonesia di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index