JAKARTA - Harga emas perhiasan terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada pekan ini.
Perubahan harga ini dipengaruhi oleh fluktuasi pasar global dan pergerakan nilai tukar rupiah. Faktor musiman di dalam negeri juga berperan, terutama meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun, ketika masyarakat mulai mempersiapkan kebutuhan perhiasan dan tabungan emas.
Kenaikan harga emas perhiasan menjadi perhatian penting bagi para pembeli maupun investor. Pelaku usaha perhiasan dan masyarakat disarankan untuk memantau pergerakan harga secara rutin agar dapat menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual emas.
Selain itu, kondisi global, termasuk kebijakan bank sentral di Amerika Serikat dan tren inflasi global, turut mempengaruhi harga emas. Dengan volatilitas yang cukup tinggi, pemahaman terhadap harga emas menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi investasi maupun konsumsi pribadi.
Daftar Harga Emas Perhiasan Berdasarkan Karat
Berdasarkan pantauan Laku Emas dan Raja Emas Indonesia, harga emas perhiasan mengalami kenaikan di hampir seluruh kadar karat. Emas 24 Karat dipatok Rp2.100.000 per gram dengan kenaikan Rp10.000, sementara 23 Karat naik Rp48.000 menjadi Rp1.811.000 per gram.
Untuk emas 22 Karat, harganya Rp1.761.000 per gram, naik Rp30.000 dibandingkan sebelumnya.
Harga emas 21 Karat tercatat Rp1.654.000 per gram (naik Rp27.000), 20 Karat Rp1.600.000 per gram (naik Rp25.000), dan 19 Karat Rp1.519.000 per gram (naik Rp23.000).
Sedangkan emas 18 Karat dibanderol Rp1.441.000 per gram, naik Rp23.000. Pergerakan harga emas ini menunjukkan adanya tren positif di pasar domestik yang dipengaruhi permintaan konsumen dan investor.
Selain itu, harga emas perhiasan dengan kadar lebih rendah juga mengalami kenaikan. Misalnya, emas 17 Karat mencapai Rp1.360.000 per gram (naik Rp21.000), 16 Karat Rp1.280.000 per gram (naik Rp20.000), dan 12 Karat Rp961.000 per gram (naik Rp15.000).
Data ini mempermudah masyarakat menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhan, baik untuk tabungan maupun investasi.
Perbandingan Harga dari Berbagai Pemasok
Selain Raja Emas Indonesia, Laku Emas (CMK Group) juga mencatat kenaikan harga emas perhiasan. Misalnya, emas 24 Karat dihargai Rp2.056.000 per gram, naik Rp29.000. Emas 23 Karat naik Rp25.000 menjadi Rp1.838.000 per gram, sedangkan 22 Karat dibanderol Rp1.758.000 per gram, naik Rp25.000.
Untuk emas 21 Karat, harga per gram tercatat Rp1.681.000, naik Rp23.000, dan 20 Karat stabil di Rp1.600.000 per gram, naik Rp23.000. Kadar 19 Karat dipatok Rp1.518.000 per gram, 18 Karat Rp1.437.000 per gram, dan 17 Karat Rp1.355.000 per gram.
Data ini memberikan gambaran konsisten mengenai tren harga emas perhiasan di pasar domestik, meskipun terdapat sedikit perbedaan antara penyedia.
Perbandingan harga ini penting bagi konsumen yang ingin membeli emas dengan kadar tertentu. Dengan mengetahui kisaran harga dari berbagai pemasok, masyarakat bisa mengambil keputusan yang lebih tepat dan mengoptimalkan keuntungan, baik untuk tabungan maupun investasi jangka panjang.
Strategi Membeli dan Menyimpan Emas Perhiasan
Dengan kenaikan harga emas perhiasan, masyarakat disarankan menyusun strategi dalam membeli maupun menyimpan emas. Salah satu pendekatan adalah membeli emas pada kadar yang sesuai dengan kebutuhan finansial dan kemampuan investasi. Emas dengan kadar lebih tinggi biasanya lebih mahal tetapi nilainya lebih stabil.
Selain itu, menjaga emas perhiasan dalam kondisi baik menjadi faktor penting agar nilai jual tetap tinggi. Penyimpanan yang aman, seperti brankas di rumah atau layanan penitipan di toko emas, dapat melindungi aset dari risiko kehilangan atau kerusakan.
Masyarakat juga dianjurkan untuk memantau harga emas secara rutin, mengingat pergerakan harga yang dinamis dipengaruhi faktor global maupun domestik.
Dengan pemahaman yang baik, emas perhiasan bukan hanya sekadar aksesori, tetapi juga menjadi instrumen investasi yang menjanjikan, terutama menjelang akhir tahun ketika permintaan cenderung meningkat.
