JAKARTA - PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat kinerja lini asuransi kesehatan pada 2026.
Direktur Ciputra Life, Listianawati Sugiyanto, menyatakan bahwa perusahaan akan menitikberatkan perhatian pada dua aspek utama, yaitu pengembangan produk dan peningkatan layanan.
Dari sisi produk, Ciputra Life berkomitmen menghadirkan inovasi dengan premi terjangkau tetapi tetap memberikan manfaat perlindungan yang relevan dan bernilai.
Produk unggulan, Ciputra Medical Insurance, akan terus dioptimalkan untuk melayani masyarakat dalam kebutuhan rawat inap, rawat jalan, rawat gigi, serta medical check up yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Langkah ini mencerminkan upaya perusahaan untuk memberikan layanan proteksi yang komprehensif sekaligus responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat dan tren industri asuransi. Dengan premi terjangkau dan manfaat maksimal, Ciputra Life menargetkan penetrasi yang lebih luas di pasar asuransi kesehatan.
Digitalisasi Layanan Tingkatkan Kenyamanan Nasabah
Selain inovasi produk, Ciputra Life fokus pada peningkatan kualitas layanan melalui digitalisasi. Listianawati menyampaikan bahwa perusahaan akan mempermudah akses nasabah dengan layanan yang lebih fleksibel dan efisien melalui mobile apps, e-card, e-claim, dan berbagai platform digital lainnya.
Digitalisasi diharapkan mempercepat proses klaim, memperluas akses layanan, dan menekan biaya operasional tanpa mengurangi kualitas layanan. Dengan demikian, nasabah bisa merasakan kemudahan dalam mengakses layanan asuransi, sementara perusahaan tetap menjaga standar pelayanan tinggi.
Strategi ini tidak hanya meningkatkan kepuasan nasabah tetapi juga memperkuat posisi Ciputra Life di tengah persaingan industri asuransi yang semakin kompetitif. Fokus pada kenyamanan dan kecepatan layanan menjadi faktor penting untuk menarik minat pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama.
Tantangan dan Kolaborasi dalam Kinerja Asuransi Kesehatan
Meski menghadapi prospek positif, Ciputra Life juga mencatat sejumlah tantangan yang dapat mempengaruhi kinerja asuransi kesehatan. Listianawati menyoroti faktor seperti inflasi medis, kenaikan biaya layanan kesehatan, serta tingkat loss ratio asuransi kesehatan yang harus diantisipasi.
Untuk itu, perusahaan menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, tidak hanya antar pelaku industri asuransi, tetapi juga masyarakat. Peningkatan pola hidup sehat, pencegahan dini, dan deteksi dini penyakit menjadi bagian dari strategi untuk menekan biaya klaim dan meningkatkan kualitas hidup nasabah.
Listianawati menambahkan bahwa koordinasi manfaat antara BPJS dengan perusahaan asuransi swasta juga menjadi faktor penting. Sinergi ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi klaim, memperluas cakupan proteksi, dan memberikan dampak positif terhadap prospek asuransi kesehatan kumpulan di masa mendatang.
Kinerja Premi Asuransi Kesehatan Ciputra Life
Ciputra Life mencatat kinerja positif pada lini asuransi kesehatan korporasi dengan pendapatan premi sebesar Rp 63 miliar per Oktober 2025.
Nilai ini meningkat 110% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 30 miliar. Kontribusi asuransi kesehatan korporasi mencapai 16% terhadap total pendapatan premi perusahaan.
Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa strategi inovasi produk dan layanan digital berhasil menarik minat perusahaan dan nasabah individu untuk memanfaatkan asuransi kesehatan.
Dengan pertumbuhan yang signifikan, Ciputra Life optimistis dapat memperluas pangsa pasar asuransi kesehatan dan mendukung upaya masyarakat dalam menjaga kesehatan dengan proteksi finansial yang tepat.
Perusahaan menegaskan bahwa fokus pada premi terjangkau, layanan digital yang efisien, kolaborasi lintas sektor, dan edukasi pola hidup sehat menjadi fondasi untuk memperkuat lini asuransi kesehatan.
Strategi ini sekaligus mencerminkan komitmen Ciputra Life dalam memberikan perlindungan kesehatan yang lebih luas, berkualitas, dan bernilai bagi seluruh nasabah.
