JAKARTA - Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 kembali menjadi pilihan utama bagi pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal usaha.
Program ini memberikan pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp100 juta dengan bunga rendah dan tenor cicilan hingga 60 bulan atau 5 tahun. Salah satu keunggulan utama KUR BRI adalah pengajuan yang mudah karena tidak memerlukan jaminan tambahan, sehingga pelaku usaha bisa langsung fokus pada pengembangan bisnis mereka.
KUR BRI menjadi alternatif efektif bagi UMKM yang ingin menambah modal kerja, memperluas usaha, atau membeli peralatan baru. Dengan kemudahan ini, program KUR BRI diharapkan mendorong pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia dan membantu mereka berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian.
Persyaratan Pengajuan KUR BRI 2025
Sebelum mengajukan KUR, pelaku UMKM perlu memahami persyaratan yang berlaku.
Beberapa dokumen penting antara lain KTP, Kartu Keluarga, Akta Nikah jika sudah menikah, NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta, serta Nomor Induk Berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha. Selain itu, usaha yang akan dibiayai harus telah berjalan minimal enam bulan dan pemohon tidak sedang memiliki kredit produktif lain di bank manapun.
Selain dokumen administratif, pengusaha juga perlu menyiapkan data usaha secara lengkap, termasuk alamat, jenis usaha, dan estimasi pendapatan bulanan. Memahami persyaratan ini akan mempermudah proses survei dan verifikasi dari pihak BRI sehingga pencairan dana dapat berjalan lancar.
Cara Mengajukan KUR BRI: Offline dan Online
Terdapat dua metode pengajuan KUR BRI yang dapat dipilih:
Pengajuan Langsung (Offline)
Pemohon dapat membawa seluruh dokumen ke kantor cabang BRI terdekat. Petugas akan memproses permohonan dan melakukan survei usaha secara langsung.
Pengajuan Online
Pengajuan online dilakukan melalui situs resmi KUR BRI atau aplikasi BRImo. Langkahnya mencakup login menggunakan akun terdaftar, mengisi data diri dan usaha, mengunggah dokumen pendukung, menghitung simulasi angsuran, hingga menunggu hasil verifikasi. Setelah disetujui, pemohon tetap perlu datang ke kantor BRI untuk pencairan dana.
Metode online mempermudah pelaku usaha di luar kota atau yang memiliki jadwal padat, sehingga pengajuan bisa dilakukan kapan saja tanpa harus antre di kantor cabang.
Simulasi Tabel Angsuran KUR BRI 2025
Memahami tabel angsuran KUR BRI 2025 sangat penting agar pelaku UMKM dapat menyesuaikan kebutuhan modal dan kemampuan membayar cicilan setiap bulan. Berikut simulasi angsuran beberapa nominal pinjaman:
Pinjaman Rp1 juta: tenor 12 bulan Rp88.333, 36 bulan Rp32.778, 60 bulan Rp21.667.
Pinjaman Rp10 juta: tenor 12 bulan Rp883.333, 36 bulan Rp327.778, 60 bulan Rp216.667.
Pinjaman Rp20 juta: tenor 12 bulan Rp1.766.667, 36 bulan Rp655.556, 60 bulan Rp433.333.
Pinjaman Rp30 juta: tenor 12 bulan Rp2.650.000, 36 bulan Rp983.333, 60 bulan Rp650.000.
Pinjaman Rp40 juta: tenor 12 bulan Rp3.533.333, 36 bulan Rp1.311.111, 60 bulan Rp866.667.
Pinjaman Rp50 juta: tenor 12 bulan Rp4.416.667, 36 bulan Rp1.638.889, 60 bulan Rp1.083.333.
Dengan tabel ini, pelaku UMKM dapat menilai kemampuan membayar dan menentukan tenor yang paling sesuai dengan kondisi usaha.
Keuntungan KUR BRI bagi UMKM
Program KUR BRI tidak hanya memberikan modal tambahan, tetapi juga mendorong UMKM untuk lebih disiplin dalam pengelolaan keuangan. Dengan jadwal angsuran yang jelas dan bunga rendah, pemilik usaha bisa merencanakan keuangan secara lebih matang.
Selain itu, adanya program KUR tanpa jaminan menurunkan hambatan masuk bagi usaha kecil yang belum memiliki aset untuk dijaminkan. Hal ini sangat bermanfaat terutama bagi pelaku UMKM yang baru memulai bisnis atau ingin memperluas usaha yang sedang berjalan.
KUR BRI juga memberikan peluang bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi, menambah lapangan kerja, dan memperkuat daya saing produk lokal. Dengan pencairan yang cepat dan proses yang transparan, KUR BRI menjadi salah satu program pembiayaan yang paling diminati oleh para pelaku usaha di Indonesia.
