JAKARTA - Pelayanan penyeberangan laut antara Pulau Lombok dan Pulau Bali terus berjalan stabil untuk mendukung mobilitas masyarakat.
Rute Pelabuhan Lembar di Lombok Barat menuju Pelabuhan Padangbai di Karangasem dilayani secara penuh selama dua puluh empat jam. Pola operasi ini memberi fleksibilitas bagi penumpang maupun pengguna kendaraan yang membutuhkan akses lintas pulau kapan saja.
Lintasan Lembar–Padangbai memiliki panjang sekitar 38 mil laut dengan waktu tempuh kurang lebih empat jam tiga puluh menit. Setiap hari, sebanyak 13 kapal feri melayani rute ini secara bergantian. Dengan frekuensi tersebut, arus penumpang dan kendaraan dapat terdistribusi merata tanpa harus menunggu terlalu lama. Kondisi ini dinilai mendukung kelancaran perjalanan, baik untuk keperluan pribadi maupun logistik.
Jadwal Penyeberangan Lembar ke Padangbai
Keberangkatan dari Pelabuhan Lembar menuju Padangbai dimulai sejak dini hari. Jadwal awal pukul 00.00 dilayani oleh KMP Roditha. Selanjutnya pukul 01.30 penyeberangan dilayani KMP Sindu Tritama yang kemudian digantikan KMP Sindu Dwitama. Pada pukul 04.00, giliran KMP Munic 1 yang beroperasi, disusul KMP Naraya pada pukul 06.30.
Memasuki pagi hingga siang hari, penyeberangan pukul 09.00 dilayani KMP Wihan Bahari dan pukul 11.30 oleh KMP Portlink II. Pada pukul 13.30, KMP Gemilang VIII melayani penumpang, kemudian dilanjutkan KMP Rhama Giri Nusa pada pukul 15.00. Sore hari, KMP Dharma Ferry VIII berangkat pukul 16.30.
Untuk jadwal malam, KMP Gerbang Samudra 3 melayani pukul 18.00, KMP Sindu Dwitama pukul 19.30, KMP PBK Muryati pukul 21.00, serta KMP Athayana sebagai penutup pada pukul 22.30. Rangkaian jadwal ini memastikan layanan penyeberangan tetap tersedia sepanjang hari.
Jadwal Penyeberangan Padangbai ke Lembar
Dari arah sebaliknya, Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar juga dioperasikan dengan jumlah dan pola jadwal yang sama. Keberangkatan pertama dimulai pukul 00.00 menggunakan KMP Dharma Ferry IX. Pada pukul 01.30, layanan dilanjutkan oleh KMP Putri Yasmin, disusul KMP Nusa Bhakti pada pukul 04.00.
Pagi hari pukul 06.30 dilayani KMP Shita Giri Nusa, kemudian pukul 09.00 oleh KMP Roditha. Pukul 11.30, KMP Sindu Tritama yang kemudian digantikan KMP Sindu Dwitama melayani penyeberangan. Siang hari pukul 13.30, KMP Munic 1 beroperasi, disusul KMP Naraya pada pukul 15.00.
Sore hingga malam hari, jadwal pukul 16.30 dilayani KMP Wihan Bahari, pukul 18.00 oleh KMP Portlink II, pukul 19.30 oleh KMP Gemilang VIII, pukul 21.00 oleh KMP Rhama Giri Nusa, dan keberangkatan terakhir pukul 22.30 menggunakan KMP Dharma Ferry VIII. Seluruh jadwal ini dapat berubah menyesuaikan kondisi operasional.
Rincian Tarif Penumpang dan Kendaraan
Selain jadwal, informasi tarif menjadi perhatian penting bagi pengguna jasa penyeberangan. Untuk penumpang perorangan, tarif bayi ditetapkan sebesar Rp6.100, sedangkan penumpang dewasa dikenakan tarif Rp65.300. Tarif ini berlaku untuk lintasan Padangbai–Lembar maupun sebaliknya.
Bagi kendaraan, tarif disesuaikan dengan golongan. Kendaraan Golongan I dikenakan Rp81.600 dan Golongan II sebesar Rp169.400. Golongan III dikenakan tarif Rp329.600. Untuk Golongan IV, kendaraan penumpang dikenakan Rp1.184.100, sedangkan kendaraan barang Rp1.116.200.
Tarif Golongan V untuk kendaraan penumpang sebesar Rp2.251.300 dan kendaraan barang Rp1.887.500. Golongan VI dikenakan Rp4.030.000 untuk kendaraan penumpang dan Rp3.160.200 untuk kendaraan barang. Sementara itu, Golongan VII ditetapkan Rp4.059.800, Golongan VIII Rp5.699.800, dan Golongan IX Rp8.265.800.
Dengan jadwal yang padat serta tarif yang telah ditetapkan, layanan feri Lombok–Bali diharapkan mampu memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat secara optimal. Penumpang disarankan memperhatikan jadwal keberangkatan dan menyesuaikan waktu kedatangan di pelabuhan agar perjalanan berlangsung lancar dan nyaman.
