Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) menyalurkan bantuan listrik gratis untuk Musholla dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Nurul Wujud di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Selasa (8/7). Melalui program “Berbagi Cahaya”, pemasangan listrik dilakukan untuk menunjang kegiatan ibadah dan pendidikan yang sebelumnya terhambat karena ketiadaan aliran listrik.
Bantuan ini berupa listrik berdaya 1.300 watt yang dapat digunakan sepanjang hari, dilengkapi pompa air serta dua unit kipas angin demi meningkatkan kenyamanan dalam beribadah dan belajar mengajar.
Program tersebut menjadi bukti nyata komitmen PLN untuk hadir bagi masyarakat. Sejak listrik tersambung, jumlah santri di TPQ meningkat dua kali lipat, dari 20 menjadi 40 orang.
“Program ini merupakan upaya PLN agar energi tidak hanya tersedia di kota besar, tetapi juga menjangkau tempat-tempat seperti Musholla dan TPQ Nurul Wujud. Listrik bukan sekadar memberi terang, tetapi juga memantik semangat belajar, beribadah, dan bercita-cita,” ujar Munawwar Furqan, General Manager PLN UIP2B JAMALI.
Ketua YBM PLN UP2B Bali, Ade Ahmad, menegaskan bahwa bantuan ini adalah wujud nyata kepedulian PLN, bukan hanya melalui layanan kelistrikan, tetapi juga dalam aspek sosial dan spiritual. Ia berharap keberadaan listrik dapat memotivasi para santri untuk lebih giat belajar, serta membuat kegiatan ibadah semakin nyaman.
Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kecamatan Negara, Ustadz Herman Efendi, S.Pd.I, turut mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, listrik sangat penting bagi kemajuan pendidikan agama di daerah pelosok. Kini, TPQ dapat beroperasi lebih optimal dengan waktu belajar yang tidak lagi terbatas pada siang hari.
Pengurus Musholla dan TPQ pun merasakan manfaat besar dari bantuan ini. Anak-anak dapat belajar dalam suasana yang lebih nyaman, musholla bisa digunakan kapan saja, dan keberadaan pompa air serta kipas angin mendukung kelancaran ibadah.
Program “Berbagi Cahaya” sendiri merupakan inisiatif YBM PLN untuk menghadirkan listrik di wilayah yang belum terjangkau, terutama bagi fasilitas pendidikan dan ibadah, demi pemerataan energi dan pembangunan yang memberi manfaat sosial bagi masyarakat.
