PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)

BSI Berkomitmen Perkuat Penetrasi Digital Ekosistem Pesantren

BSI Berkomitmen Perkuat Penetrasi Digital Ekosistem Pesantren
Foto: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI)

Jakarta, 11 Oktober 2025 - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) selaku bank syariah terbesar mendukung penetrasi keuangan syariah digital melalui ekosistem pondok pesantren. Komitmen tersebut diungkap di dalam diskusi dalam event Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta.

Dukungan terhadap digitalisasi keuangan di pesantren adalah implementasi dari misi Perusahaan untuk terus membangun Islamic ecosystem di Indonesia. Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam tertua di Indonesia yang berjumlah lebih dari 42 ribu, adalah bagian dari Islamic ecosystem di Indonesia. Saat ini baru sekitar 34% dari keseluruhan pesantren di Indonesia yang bankable dan terintegrasi dengan layanan keuangan digital. Selebihnya masih sangat potensial untuk diberdayakan sebagai bagian dari ekosistem keuangan.

Pejabat eksekutif Direktur Retail Banking BSI Kemas Erwan Husainy (berlaku efektif sampai lulus uji fit and proper) mengatakan saat ini BSI telah mengelola sekitar 12ribu pesantren di seluruh Indonesia.

"Kami melihat pesantren tak hanya sebagai lembaga pendidikan Islam semata tapi telah menggerakkan ekonomi lokal,’’ kata dia.

Kehadiran pesantren dengan ratusan bahkan ribuan santri adalah ekosistem ekonomi tersendiri. Di beberapa tempat di Jawa Timur, kata dia,  pesantren mampu melahirkan koperasi dengan total asset kelolaan mencapai triliunan rupiah. ‘’Usaha-usaha yang dikelola pesantren telah menggerakkan dan membangun pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitarnya.’’

Pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren adalah bagian dari gerakkan untuk menjadikan Indonesia pusat halal dunia. “Sebagai bank syariah terbesar, kami sadar bahwa di sinilah peran BSI berkontribusi sebagai motor penggerak ekonomi ekosistem halal. Optimalisasi potensi ekonomi pesantren akan menumbuhkan ekonomi Indonesia,”ujarnya.

Erwan menambahkan, pengembangan ekonomi berbasis pesantren masih terbatas. Padahal potensinya sangat besar karena dapat melibatkan santri, orang tua, alumni dan masyarakat sekitarnya. Karena itu, kata dia, pesantren diharapkan tak hanya menghasilkan santri yang kelak menjadi juru dakwah tapi juga mampu mencetak wirausaha dan mendorong peningkatan ekonomi lokal.

BSI memfasilitasi pengembangan wirausaha di kalangan santri melalui program inkubasi, pendampingan dan pelatihan, melalui program Talenta Wirausaha BSI dan Aceh Muslim Preneur.  Khusus untuk kategori santri peserta yang ikut dalam program ini mencapai lebih dari 5.000 orang.

BSI juga memfasilitasi kolaborasi dengan pesantren melalui BSI UMKM Center yang berada di 4 kota. Yakni di Aceh, Surabaya, Makassar dan Yogyakarta. Di gerai BSI UMKM Center Pesantren dapat mendampilkan produk-produk hasil karya santri atau unit usaha santri.

BSI Siapkan Strategi Penguatan Layanan Digital Pesantren

Untuk mendukung transformasi digital agar manajemen keuangan pesantren lebih transparan dan terintegrasi, BSI berkolaborasi dengan unit usaha pesantren menyediakan Warung BSI dan QRIS BSI. Unit usaha di pesantren juga dapat membuka BSI Agen yakni layanan keuangan berbasis masyarakat sehingga memudahkan santri maupun masyarakat sekitar pesantren untuk melakukan transaksi keuangan dan lainnya. Selain itu, ada juga manajemen ZISWAF melalui Baiq Core, BYOND by BSI dan juga layanan cash management system agar seluruh transaksi pesantren bisa transparan dan tercatat dengan baik di sistem perbankan.

BSI juga menyiapkan literasi dan edukasi secara rutin kepada pesantren. Di antaranya seminar ekonomi syariah, pelatihan wirausaha bagi santri dan juga inkubasi usaha pesantren, pelatihan manajemen keuangan hingga pemberian beasiswa bagi santri berprestasi.

Tahun ini BSI berharap dapat menggandeng lebih dari 1.000 pesantren untuk program edukasi agar ke depan bisa lebih maju pengelolaan keuangan dan usahanya.

Hingga Juli 2025, BSI telah mengelola lebih dari 12 ribu pesantren dengan kelolaan lebih dari Rp1,2 triliun. Angka ini naik 21,4% (YOY).

Literasi dan edukasi ke pondok pesantren diharapkan juga dapat mendorong meningkatnya market share bank syariah yang saat ini sekitar 8%.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index