Kementerian PU Wujudkan Visi Presiden Prabowo Lewat Pembangunan Infrastruktur

Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:01:06 WIB
Kementerian PU Wujudkan Visi Presiden Prabowo Lewat Pembangunan Infrastruktur

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di bawah kepemimpinan Menteri Dody Hanggodo memperkuat arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto melalui pencapaian signifikan di bidang infrastruktur.

 Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan visi besar Astacita Presiden yang menekankan ketahanan air, pangan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Dody menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menempatkan Kementerian PU bukan sekadar lembaga pembangunan fisik, tetapi sebagai pilar utama dalam mencapai swasembada pangan dan energi nasional. 

“Presiden juga mengamanatkan agar Kementerian PU menjalankan peran sebagai enabler pertumbuhan ekonomi, yaitu memastikan infrastruktur yang dibangun memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Dody dalam keterangannya di Jakarta.

Pembangunan infrastruktur tahun 2025 diarahkan agar memiliki dampak langsung terhadap produktivitas sektor riil, terutama dalam mendukung peningkatan kapasitas pangan dan ketersediaan air bersih. 

Sepanjang tahun ini, berbagai proyek strategis berhasil dijalankan untuk memperkuat visi Astacita Presiden Prabowo, yang menitikberatkan pada penyelenggaraan infrastruktur yang berdaya guna, berkelanjutan, dan inklusif.

Mulai dari pembangunan bendungan dan jaringan irigasi yang mengairi lahan pertanian, hingga program Sekolah Rakyat yang memberikan akses pendidikan bagi masyarakat luas, Kementerian PU menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal fisik, tetapi juga investasi jangka panjang bagi kehidupan dan masa depan bangsa.

Optimalisasi Anggaran untuk Program Prioritas Nasional

Pada Tahun Anggaran 2025, Kementerian PU mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp94,99 triliun berdasarkan hasil e-monitoring resmi. Dana tersebut difokuskan untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo seperti swasembada pangan, Inpres Jalan Daerah, dan pembangunan Sekolah Rakyat.

Dody menegaskan bahwa pengelolaan anggaran dilakukan secara strategis untuk memastikan pembangunan infrastruktur memberikan dampak luas terhadap masyarakat. 

“Pada prinsipnya anggaran dialokasikan secara strategis untuk melanjutkan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas guna mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas, dukungan ketahanan pangan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Melalui program-program tersebut, Kementerian PU berupaya menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan manusia. Jalan daerah diperbaiki untuk memperlancar distribusi hasil pertanian, sementara jaringan irigasi diperkuat untuk mendukung ketahanan pangan nasional. 

Di sisi lain, proyek-proyek pendidikan dan sosial seperti Sekolah Rakyat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat.

Fokus anggaran juga diarahkan pada peningkatan konektivitas antarwilayah guna mempercepat pemerataan pembangunan. Dengan konektivitas yang baik, aktivitas ekonomi di daerah dapat tumbuh lebih cepat dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

Sekolah Rakyat sebagai Wujud Pembangunan Sosial

Selain infrastruktur fisik, Kementerian PU juga memperluas perannya dalam pembangunan sosial melalui program Sekolah Rakyat. Program ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 yang menugaskan Kementerian PU untuk merenovasi dan membangun fasilitas pendidikan di berbagai daerah.

“Kami menjalankan Inpres No. 8 Tahun 2025 dengan merenovasi bangunan pemerintah pusat dan daerah untuk Sekolah Rakyat Rintisan (Tahap 1) sebanyak 166 lokasi tersebar di 32 provinsi dan dilanjutkan membangun Sekolah Rakyat Permanen (Tahap 2) sebanyak 104 lokasi,” kata Dody.

Program tersebut menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya berkaitan dengan jalan dan jembatan, tetapi juga dengan peningkatan sumber daya manusia. 

Melalui Sekolah Rakyat, masyarakat di wilayah pelosok dapat memperoleh akses pendidikan yang lebih layak, yang pada gilirannya mendukung peningkatan kualitas hidup dan produktivitas.

Selain itu, keberadaan Sekolah Rakyat juga menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun generasi penerus yang cerdas, berdaya saing, dan berkarakter. Kementerian PU memastikan seluruh proyek pendidikan ini berjalan sesuai standar keamanan dan kenyamanan bagi peserta didik.

Infrastruktur Sebagai Fondasi Pertumbuhan Ekonomi

Rangkaian program dan capaian yang dijalankan Kementerian PU memperlihatkan bahwa pembangunan infrastruktur memiliki peran sentral dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. 

Dari sektor pertanian hingga pendidikan, seluruh proyek diarahkan untuk memperkuat daya saing bangsa dan menciptakan kesejahteraan masyarakat secara merata.

Dody menegaskan bahwa setiap proyek yang dilaksanakan berorientasi pada hasil nyata dan keberlanjutan jangka panjang. Dengan komitmen ini, Kementerian PU berperan aktif mendukung visi Astacita Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri, berdaulat, dan sejahtera melalui infrastruktur yang kokoh, efisien, serta berpihak pada rakyat.

Kementerian PU menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya tentang beton dan baja, tetapi tentang harapan dan masa depan. Lewat setiap jembatan yang dibangun dan setiap sekolah yang berdiri, semangat gotong royong bangsa terus dipertegas menuju Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing tinggi.

Terkini