UMKM Mojokerto Didorong Lengkapi Izin, Sertifikasi Halal, dan Legalitas

Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:01:51 WIB
UMKM Mojokerto Didorong Lengkapi Izin, Sertifikasi Halal, dan Legalitas

JAKARTA - Pemerintah Kota Mojokerto memperkuat dukungan bagi sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan mendorong pelaku usaha untuk melengkapi legalitas, mulai dari izin edar hingga sertifikasi halal. 

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menegaskan kelengkapan izin menjadi faktor penting untuk meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas, terutama bagi produk makanan dan minuman.

Pemkot telah memfasilitasi berbagai kebutuhan UMKM melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk pendampingan perizinan. Ning Ita, sapaan akrab wali kota, mengajak pelaku usaha melengkapi izin seperti Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT), Sertifikasi Halal, Merek, serta izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Legalitas tersebut tidak hanya menambah kredibilitas produk, tetapi juga melindungi pelaku usaha dari potensi masalah hukum yang bisa muncul akibat kurangnya dokumen resmi.

Selain aspek legalitas, pemerintah mendorong UMKM untuk memahami pentingnya perlindungan hukum bagi usaha mereka. Dengan pendampingan dari OPD, setiap pelaku usaha bisa memperoleh informasi terkait proses perizinan secara jelas dan tepat. 

Hal ini menjadi langkah strategis agar UMKM Kota Mojokerto dapat tumbuh berkelanjutan, menjangkau konsumen lebih luas, dan memperkuat posisi produk lokal di pasar.

Program Strategis dan Dukungan Pemerintah

Pemkot Mojokerto telah menjalankan berbagai program strategis untuk memperkuat UMKM sejak periode pertama kepemimpinan Wali Kota Ika Puspitasari. 

Salah satu program unggulan adalah Program 4P, yang meliputi pelatihan, pendampingan, pemberian modal, dan pembentukan koperasi. Program ini dirancang agar UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu naik kelas dan menjadi pilar ekonomi lokal.

Dukungan pemerintah juga ditunjukkan melalui promosi produk UMKM di berbagai forum. Ning Ita aktif memasarkan produk lokal melalui media sosial pribadinya, serta dalam kegiatan nasional seperti Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Termasuk berbagi sepatu gratis kepada para wali kota se-Indonesia sebagai bentuk apresiasi dan promosi kreativitas lokal. Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemkot dalam memberikan ruang bagi UMKM untuk dikenal lebih luas di tingkat nasional.

Selain promosi dan pelatihan, pemerintah juga memfasilitasi akses permodalan. Program Baznas Microfinance Desa (BMD) yang diperkenalkan Baznas Kota Mojokerto menjadi salah satu solusi pembiayaan bagi pelaku UMKM.

Dengan dukungan ini, pelaku usaha dapat memperoleh modal tambahan untuk mengembangkan usaha, memperluas produksi, dan memperkuat struktur usaha mereka agar lebih profesional dan berdaya saing tinggi.

Pentingnya Sertifikasi Halal dan Kepercayaan Konsumen

Sertifikasi halal menjadi salah satu fokus utama Pemkot dalam mendukung UMKM. Produk yang memiliki sertifikasi halal dinilai lebih terpercaya oleh konsumen, khususnya di sektor makanan dan minuman.

Wali Kota Mojokerto menekankan bahwa pelaku UMKM yang melengkapi sertifikasi halal dan izin edar dapat meningkatkan citra usaha serta menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk konsumen nasional maupun internasional.

Selain itu, legalitas usaha memberi kepastian hukum bagi pelaku UMKM. Hal ini sangat penting agar usaha tidak menghadapi risiko masalah hukum di kemudian hari.

Pemkot mendorong setiap pelaku UMKM untuk memanfaatkan pendampingan dari OPD atau menyampaikan kebutuhan melalui lurah, sehingga proses perizinan bisa lebih cepat dan mudah. Langkah ini juga menjadi bentuk perlindungan bagi para pelaku usaha yang ingin serius mengembangkan bisnisnya.

Dengan pemahaman mengenai sertifikasi halal dan legalitas, UMKM dapat tumbuh lebih profesional, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan membuka peluang ekspor produk lokal. Kepercayaan konsumen menjadi modal utama agar UMKM bertahan dalam persaingan pasar yang semakin kompetitif.

Dampak Sosialisasi dan Harapan Pemkot

Sosialisasi yang digelar Pemkot di berbagai kelurahan, termasuk Kedundung, bertujuan memotivasi UMKM untuk naik kelas. Wali Kota Mojokerto berharap setiap pelaku usaha termotivasi untuk melengkapi perizinan, mengikuti pelatihan, dan memanfaatkan akses modal yang tersedia. 

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian lokal dan menjadikan UMKM pilar penting bagi kebangkitan ekonomi Kota Mojokerto.

Pemkot juga menekankan bahwa keberhasilan UMKM bukan hanya berdampak pada pelaku usaha, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.

Dengan pendampingan, promosi, dan akses modal yang memadai, UMKM diharapkan mampu bersaing di tingkat nasional, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Selain dukungan dari Pemkot, kolaborasi dengan lembaga keuangan dan Baznas Kota Mojokerto memberi peluang tambahan bagi UMKM untuk mengembangkan usaha.

Dengan dukungan menyeluruh ini, Kota Mojokerto menargetkan UMKM mampu menjadi sektor unggulan, memperkuat ekonomi lokal, dan menjadi contoh keberhasilan pengembangan usaha mikro yang profesional dan terpercaya.

Terkini