Kemenekraf

Kemenekraf Gelar Oktoberkreasi, Perkuat Ekraf dan Pasar Global Indonesia

Kemenekraf Gelar Oktoberkreasi, Perkuat Ekraf dan Pasar Global Indonesia
Kemenekraf Gelar Oktoberkreasi, Perkuat Ekraf dan Pasar Global Indonesia

JAKARTA - Menjelang Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025, Kementerian Ekonomi Kreatif meluncurkan kampanye Oktoberkreasi yang menghadirkan rangkaian aktivitas offline dan online. 

Program ini mencakup forum internasional, festival, hingga tantangan media sosial. Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menegaskan, Hari Ekraf Nasional bukan sekadar seremonial.

Tetapi momentum bagi pegiat kreatif untuk bersinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak nyata.

Rangkaian offline dibuka dengan forum internasional Friends of Creative Economy (FCE), sebagai bagian dari persiapan World Conference on Creative Economy (WCCE) 2026. Kemenekraf juga berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Jakarta Innovation Days 2025 serta festival Styles AsikFest di Lippo Mall Nusantara. 

Aktivasi online mencakup User Generated Content Challenge Oktoberkreasi, pendaftaran kreator IP, lomba desain logo ekonomi kreatif, dan pengembangan microsite Oktoberkreasi sebagai pusat integrasi seluruh kegiatan kreatif sepanjang bulan.

Pegiat Ekraf dan Pekan Belanja Produk Kreatif

Wakil Menteri Ekraf Irene Umar mendorong seluruh pelaku ekonomi kreatif untuk memanfaatkan Oktoberkreasi sebagai wadah menampilkan keunggulan produk daerah masing-masing. 

Setiap daerah memiliki keunikan dan potensi kreatif yang berbeda, dan kampanye ini menjadi platform agar masyarakat lebih mengenal produk kreatif lokal serta optimistis terhadap kontribusi nyata ekonomi kreatif bagi perekonomian nasional.

Dukungan Kemenekraf juga terlihat melalui program BRIXGEKRAFS: Pekan Belanja Produk Ekraf Nasional, yang digelar di 20 lokasi di seluruh Indonesia. Program ini menampilkan ribuan produk unggulan pelaku kreatif lokal, memperluas akses pasar, dan memperkuat keberlanjutan usaha. 

Puncak Oktoberkreasi 2025 akan digelar di Jawa Tengah, sekaligus menutup rangkaian kampanye dengan berbagai aktivitas yang meriah dan interaktif bagi masyarakat.

Kontribusi Ekonomi Kreatif Terhadap Nasional

Meski baru satu tahun berdiri, Kemenekraf mencatatkan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Menteri Ekraf menargetkan nilai ekspor ekraf sebesar 26,44 miliar dolar AS pada 2025, meningkat satu miliar dari tahun sebelumnya. 

Berdasarkan data pertengahan tahun, nilai ekspor ekraf telah mencapai 13 miliar dolar AS, setara dengan Rp215 triliun atau 50 persen target tahunan, mencerminkan kekuatan ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi di berbagai subsektor.

Selain ekspor, investasi di sektor kreatif juga meningkat signifikan. Hingga pertengahan 2025, total investasi mencapai Rp90,12 triliun, atau 66 persen dari target nasional, dengan kontribusi sembilan persen dari total realisasi investasi nasional. 

Angka ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi industri kreatif Indonesia, sekaligus membuka peluang penciptaan lapangan kerja baru dan pengembangan pasar global bagi produk kreatif lokal.

Subsektor Unggulan dan Sebaran Pelaku Ekraf

Subsektor yang berkontribusi terbesar berasal dari aplikasi, fesyen, kuliner, dan kriya, diikuti subsektor gim, musik, serta film termasuk animasi yang terus berkembang. Pertumbuhan subsektor ini berdampak pada peningkatan kapasitas ekspor, penyerapan tenaga kerja, dan pembukaan pasar baru. 

Pada 2024, PDB sektor ekonomi kreatif tumbuh 5,69 persen, menyerap 26,47 juta tenaga kerja, mayoritas usia muda dan perempuan, melampaui target nasional 2025 sebesar 25,55 juta orang.

Sebaran pelaku ekonomi kreatif terpusat pada lokasi prioritas pengembangan: Jawa Barat 24,29 persen, DKI Jakarta 16,08 persen, Yogyakarta 9,87 persen, Jawa Tengah 8,90 persen, dan Jawa Timur 6,76 persen. 

Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, akademisi, media, komunitas, dan asosiasi kreatif.  Kolaborasi ini diharapkan memperkuat daya saing produk Indonesia di kancah global, sekaligus menciptakan ekosistem kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui Oktoberkreasi, Kemenekraf tidak hanya merayakan Hari Ekraf Nasional, tetapi juga mendorong integrasi kreativitas, teknologi, dan bisnis untuk mendorong ekonomi nasional. 

Kampanye ini menjadi wadah inspiratif bagi pelaku kreatif di seluruh Nusantara, menghubungkan talenta lokal dengan peluang global, serta menegaskan peran ekonomi kreatif sebagai sektor strategis yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index