JAKARTA - Pertengahan Oktober 2025 menjadi momen yang ditunggu penggemar vivo, karena vivo X300 series resmi meluncur di China.
Seri ini terdiri dari vivo X300 dan X300 Pro, penerus dari vivo X200 series yang debut pada Oktober 2024. Selain X300, vivo X200 Pro Mini digantikan dengan model baru untuk memperkuat lini smartphone flagship mereka.
Peluncuran ini menegaskan komitmen vivo menghadirkan smartphone papan atas dengan kamera mutakhir, performa tangguh, dan spesifikasi lengkap. Kedua smartphone diklaim mampu memenuhi kebutuhan pengguna yang mengutamakan fotografi, hiburan, dan produktivitas sehari-hari.
Para penggemar pun dapat melihat vivo X300 series sebagai kombinasi teknologi tinggi dengan harga yang relatif terjangkau di kelas flagship.
Fitur Kamera Utama dan Telefoto 200MP
Fokus utama vivo X300 series terletak pada sektor fotografi, terutama kamera telefoto beresolusi 200MP. Modul kamera mempertahankan desain lingkaran hitam dengan logo ZEISS di tengah, dan dilengkapi tiga lensa dengan ZEISS T* coating.
Di vivo X300, kamera utama 200MP menggunakan sensor Samsung HPB, diafragma f/1.68, dan OIS, sementara kamera ultrawide 50MP dan telefoto makro 50MP melengkapi modulnya.
Sementara itu, vivo X300 Pro mengusung kamera 200MP di telefoto makro dengan OIS dan perbesaran optik 3,7X, serta kamera ultrawide 50MP dan kamera utama 50MP dengan sensor Sony LYT-820.
Kombinasi ini memungkinkan pengguna menangkap foto dengan detail tinggi, baik dari jarak dekat maupun jauh. Kemampuan fotografi kedua smartphone menegaskan posisi vivo X300 series sebagai salah satu pilihan terbaik untuk pecinta kamera telefoto di pasar flagship.
Kamera Depan, Layar, dan Kapasitas Baterai
Untuk kebutuhan swafoto dan video call, vivo X300 series dibekali kamera depan 50MP dengan sensor Samsung JN1 dan diafragma f/2.0. Kamera depan vivo X300 berada di tengah atas layar 6,31 inci beresolusi 1216 x 2640 piksel, sedangkan X300 Pro pada layar 6,78 inci 1260 x 2800 piksel.
Keduanya memakai panel LTPO OLED, refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak 4500 nit, memastikan tampilan layar tajam dan responsif.
Di sektor energi, vivo X300 memiliki baterai 6040 mAh, sedangkan X300 Pro lebih besar yakni 6510 mAh. Meski kapasitas berbeda, keduanya mendukung pengisian cepat 90W lewat kabel USB Type-C dan 40W secara nirkabel. Kombinasi baterai besar dan pengisian cepat memberikan pengalaman penggunaan lebih lama tanpa khawatir kehabisan daya.
Performa, Penyimpanan, dan Sistem Operasi
Dapur pacu kedua smartphone menggunakan prosesor MediaTek Dimensity 9500, dengan chip pengolah gambar V3 untuk X300 dan VS1 untuk X300 Pro. Keduanya mendukung RAM LPDDR5X dan memori internal UFS 4.1 dengan berbagai konfigurasi hingga 16GB/1TB, memberikan performa responsif dan kapasitas penyimpanan besar.
Sistem operasi yang digunakan adalah OriginOS 6 berbasis Android 16, lengkap dengan fitur pemindai sidik jari ultrasonik, pemancar inframerah, speaker stereo, dua slot SIM, serta sertifikasi IP68 dan IP69.
vivo X300 tersedia dalam warna hitam, biru, ungu, dan merah muda, sedangkan X300 Pro hadir dalam opsi hitam, biru, putih, dan coklat. Harga resmi di China bervariasi mulai dari sekitar Rp10,2 juta untuk varian 12/256GB X300 hingga Rp15,5 juta untuk X300 Pro 16GB/1TB.
Perbedaan mendasar antara kedua model terletak pada chip pemrosesan gambar, kamera utama, telefoto makro, kapasitas baterai, serta bentang dan resolusi layar, memberikan opsi sesuai kebutuhan pengguna.
vivo X300 series menegaskan fokus vivo pada kualitas kamera, performa andal, dan pengalaman pengguna premium dengan harga kompetitif. Setelah rilis di China, vivo X300 series diperkirakan akan diluncurkan secara global pada waktu yang belum diumumkan.
Smartphone ini menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang mencari kombinasi fotografi mutakhir, daya tahan baterai, dan performa flagship dalam satu perangkat.
