JAKARTA - PT Bank Digital BCA atau BCA Digital terus memperkuat komitmennya dalam membangun budaya kerja yang berorientasi pada karyawan.
Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi transformasi digital perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, inklusif, serta berkelanjutan.
Komitmen tersebut mendapatkan pengakuan internasional setelah BCA Digital meraih dua penghargaan prestisius dalam ajang HR Asia Awards 2025, yaitu Best Companies to Work for in Asia 2025 dan HR Asia Sustainable Workplace Awards.
Kedua penghargaan tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan perusahaan dalam menciptakan budaya kerja yang tidak hanya mendukung kinerja, tetapi juga kesejahteraan karyawan.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil penilaian melalui Total Engagement Assessment Model (TEAM), yang menilai tingkat keterlibatan karyawan dari berbagai aspek, seperti motivasi, dinamika kerja sama tim, dan pencapaian organisasi.
Penilaian tersebut menempatkan BCA Digital sebagai perusahaan yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai kolaborasi, empati, dan produktivitas dalam satu ekosistem kerja digital yang kuat.
Direktur Utama BCA Digital, Lanny Budiati, menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan cerminan dari semangat seluruh tim dalam membangun lingkungan kerja positif.
Ia menyebutkan bahwa sejak awal berdirinya BCA Digital pada tahun 2020, perusahaan telah memiliki visi agar setiap karyawan, yang disebut sebagai “bluForce”, dapat berkembang menjadi versi terbaik dari diri mereka melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
“Sejak awal perjalanan kami, kami memiliki visi dan harapan di mana setiap karyawan, atau yang kami sebut sebagai ‘bluForce’, dapat mengoptimalkan talenta kekuatan secara maksimal dan tumbuh menjadi versi terbaik dari diri mereka,” ujar Lanny.
Pendekatan People-First Jadi Dasar Budaya Kerja
BCA Digital menjalankan strategi budaya kerja berbasis people-first, yakni menempatkan manusia sebagai inti dari setiap kebijakan perusahaan. Pendekatan ini diterapkan melalui berbagai program pengembangan karyawan yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama tim dan meningkatkan kepercayaan diri individu.
Melalui program pelatihan “Kepalan Gatot Kaca” serta pemetaan talenta berbasis Gallup StrengthsFinder, perusahaan membantu setiap karyawan mengenali dan mengoptimalkan potensi mereka.
Program ini menjadi pondasi penting untuk membangun kolaborasi tim yang solid dan produktif, di mana kekuatan individu digunakan sebagai aset utama dalam mencapai tujuan bersama.
Selain itu, BCA Digital juga menerapkan prinsip Kaizen, yaitu filosofi perbaikan berkelanjutan yang dilakukan setiap minggu oleh seluruh karyawan. Pendekatan ini mendorong tim untuk terus mencari cara baru dalam meningkatkan efisiensi kerja, mengurangi hambatan, dan memperkuat produktivitas di semua lini operasional.
Menurut Lanny, budaya kerja yang terbuka dan suportif memungkinkan setiap individu untuk mengekspresikan ide-ide baru dan tumbuh secara profesional. “BCA Digital berkomitmen untuk selalu menyediakan tempat kerja yang aman, terbuka, dan mendukung karyawan dalam mencapai potensi terbaiknya,” tambahnya.
Penerapan prinsip ini tidak hanya mendukung kinerja organisasi, tetapi juga memperkuat loyalitas karyawan. Keterlibatan yang tinggi dan rasa memiliki terhadap perusahaan menjadi faktor penting yang berkontribusi pada stabilitas kinerja jangka panjang BCA Digital.
Perhatian terhadap Kesejahteraan Karyawan
Selain fokus pada pengembangan keterampilan dan produktivitas, BCA Digital juga menaruh perhatian besar terhadap kesejahteraan mental dan fisik karyawan. Berbagai program kesejahteraan karyawan diluncurkan sebagai bagian dari strategi menciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.
Program bluHealing menyediakan layanan konseling psikologis yang dapat diakses seluruh karyawan untuk menjaga kesehatan mental.
Kemudian, bluFit menghadirkan kelas kebugaran mingguan yang membantu menjaga vitalitas fisik, sementara bluStrength menjadi forum komunikasi internal yang mendorong keterbukaan dan rasa kebersamaan antarpegawai.
Melalui kombinasi berbagai inisiatif tersebut, tingkat kepuasan kerja di lingkungan BCA Digital meningkat signifikan. Karyawan merasa lebih didengar, dihargai, dan diberdayakan untuk berkontribusi secara optimal.
Selain itu, pendekatan ini juga terbukti efektif dalam menekan tingkat absensi dan meningkatkan retensi tenaga kerja, sehingga menciptakan siklus produktivitas yang berkelanjutan.
Lanny menegaskan bahwa budaya kerja yang berfokus pada manusia dan kesejahteraan menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan perusahaan. Ia menambahkan, penghargaan yang diterima menjadi motivasi baru bagi seluruh tim untuk terus berinovasi.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan, serta menciptakan lingkungan kerja yang semakin baik. Kami makin terinspirasi untuk selalu menciptakan perubahan positif, demi kesejahteraan bersama dan masa depan yang lebih baik,” ujar Lanny.
Dorong Produktivitas dan Inovasi Digital
Dengan fondasi budaya kerja yang kuat, BCA Digital berkomitmen memperkuat transformasi organisasi menuju perbankan digital yang adaptif dan berdaya saing tinggi.
Perusahaan percaya bahwa peningkatan produktivitas karyawan tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kesejahteraan dan motivasi setiap individu di dalamnya.
Budaya kerja yang kolaboratif dan berbasis inovasi diyakini menjadi kunci kesuksesan BCA Digital dalam menghadapi tantangan era digital. Melalui pengembangan talenta yang berkelanjutan, perusahaan dapat terus menghadirkan layanan keuangan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Pencapaian BCA Digital dalam memperkuat budaya kerja inklusif menjadi cerminan keberhasilan perusahaan membangun ekosistem kerja yang mendukung karyawan sekaligus memperkuat kinerja bisnis.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, BCA Digital optimistis mampu menciptakan pertumbuhan berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan, baik di dalam maupun di luar organisasi.