Basuki Hadimuljono

Basuki Hadimuljono Tegaskan Investasi Rp225 Triliun Perkuat Pembangunan IKN Strategis

Basuki Hadimuljono Tegaskan Investasi Rp225 Triliun Perkuat Pembangunan IKN Strategis
Basuki Hadimuljono Tegaskan Investasi Rp225 Triliun Perkuat Pembangunan IKN Strategis

JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus bergerak cepat dengan dukungan investasi besar. 

Komitmen dana mencapai Rp 225,02 triliun menjadi bukti kepercayaan investor terhadap proyek strategis ini, sekaligus menegaskan IKN bukan sekadar kota baru, tetapi simbol masa depan bangsa. 

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono atau Pak Bas, menekankan bahwa langkah-langkah pembangunan kini fokus pada penyelesaian infrastruktur utama dan kesiapan ibu kota politik pada 2028.

Komitmen Investasi dan Kepercayaan Investor

Hingga Oktober 2025, komitmen investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp 225,02 triliun. Dari jumlah ini, Rp 66,3 triliun berasal dari investasi swasta murni, sementara Rp 158,72 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Pak Bas menegaskan, kabar soal IKN mangkrak sama sekali tidak benar. Investasi besar ini mencakup pembangunan infrastruktur strategis mulai dari jalan, multi-utility tunnel, hingga kawasan hunian di inti IKN. 

Menurutnya, angka ini menjadi bukti nyata bahwa dunia mempercayai stabilitas ekonomi Indonesia serta yakin terhadap masa depan ibu kota baru.

Antusiasme investor asing juga semakin meningkat. Delegasi bisnis Jepang, dipimpin CEO & Chairman Kanzaki Industry Corp, Tsuru Katsuya, meninjau langsung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. 

Kunjungan ini untuk melihat peluang investasi masa depan, khususnya di bidang infrastruktur ekonomi dan transportasi. Pak Tsuru menilai proyek ini sangat menarik, terutama bagi Jepang yang menghadapi kepadatan wilayah metropolitan.

Pembangunan Infrastruktur dan Proyek Strategis

Selain mendapat komitmen investasi, pembangunan fisik IKN sudah menunjukkan kemajuan signifikan. Proyek peningkatan jalan paket A di KIPP telah mencapai 40 persen, sementara beberapa infrastruktur utama seperti rumah susun ASN 1, Istana Garuda, Istana Negara, Kantor Kemenko 3, hingga training center PSSI telah berdiri.

Proyek kawasan legislatif dan yudikatif kini memasuki tahap tender dan ditargetkan mulai berkontrak pada akhir Oktober 2025. PPK Otorita IKN, Almi Mardhani, menyebut bahwa pengerjaan diperkirakan berlangsung selama 27–28 bulan, sehingga rampung pada Desember 2027.

Pak Bas menekankan, pembangunan IKN bukan hanya soal fisik, melainkan menyiapkan fondasi kota modern yang mendukung berbagai aspek kehidupan, termasuk hunian, transportasi, dan layanan publik yang efisien.

Pengembangan Sektor Pendidikan di IKN

Selain infrastruktur, Otorita IKN juga fokus pada sektor pendidikan. Berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2023, kewenangan pengelolaan pendidikan mencakup jenjang PAUD hingga SMA, yang ditargetkan mulai beroperasi pada Tahun Ajaran 2026/2027.

Salah satu program yang telah berjalan adalah kolaborasi guru dengan penutur asli bahasa Inggris di SDN 006 Sepaku. Inisiatif ini bertujuan menumbuhkan literasi bahasa Inggris sejak dini dan mempersiapkan generasi muda IKN agar mampu berkompetisi secara global.

Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa pembangunan IKN harus selaras dengan pengembangan sumber daya manusia. Infrastruktur pendidikan menjadi bagian dari visi “Kota Dunia untuk Semua,” di mana generasi muda dapat berkembang dengan kualitas pendidikan setara standar internasional.

Dukungan Anggaran dan Target Ibu Kota Politik 2028

Pemerintah telah menetapkan dukungan anggaran pembangunan IKN sebesar Rp 48,8 triliun untuk periode 2025–2029, di luar investasi swasta dan KPBU. Hal ini sejalan dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029 dan Perpres Nomor 79 Tahun 2025 mengenai pemutakhiran rencana kerja pemerintah.

Pak Bas menegaskan, semua langkah diarahkan untuk menjadikan Nusantara sebagai ibu kota politik pada 2028. Pemindahan ASN, penyediaan infrastruktur memadai, serta pembangunan kawasan strategis harus berjalan beriringan agar target tercapai tepat waktu.

Komitmen ini memperlihatkan bahwa IKN bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan investasi masa depan bagi Indonesia. Dengan dukungan investor, pengelolaan pendidikan, serta pembangunan infrastruktur yang terencana, IKN diharapkan menjadi simbol kemajuan, modernitas, dan daya saing bangsa di kancah global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index