JAKARTA - Hari pertama cabang olahraga biliar dan snooker di SEA Games 2025 menjadi tantangan berat bagi para atlet Indonesia.
Beberapa wakil Indonesia menelan kekalahan pada pertandingan awal di Thunder Dome Muang Thong Thani, Nonthaburi.
Di nomor snooker 6 red tunggal putra, Dhendy Khristanto harus puas dengan kekalahan tipis 4-5 dari wakil Filipina, Michael Mengorio. Dhendy sempat unggul di awal dengan skor 32-1 pada frame pertama. Namun Michael berhasil menyamakan kedudukan 1-1 setelah menang 38-16 di frame kedua.
Dhendy kemudian memimpin 4-1 berkat kemenangan di tiga frame berikutnya dengan skor 67-13, 36-28, dan 47-16. Sayangnya, Michael bangkit dan menutup pertandingan dengan kemenangan empat frame beruntun 38-19, 37-12, 36-9, dan 41-28.
Sementara itu, Gebby Adi Wibawa Putra mengalami hasil serupa. Di babak 16 besar snooker 6 red tunggal putra, Gebby kalah 3-5 dari Nay Min Tun asal Myanmar. Gebby sempat unggul 3-1 setelah menang di frame kedua hingga keempat dengan skor 44-12, 40-12, dan 39-4.
Namun Nay Min Tun berhasil membalik keadaan dengan kemenangan empat frame terakhir 39-23, 67-1, 45-0, dan 41-34, sehingga membawa Gebby tersingkir dari turnamen.
Hasil Buruk di English Billiard
Di nomor English Billiard 100 up, Toni Setiadi menjadi wakil Indonesia yang menelan kekalahan dari tuan rumah Thailand, Pakpoj Yuttapop, dengan skor 0-3. Pakpoj menunjukkan dominasi penuh dengan kemenangan 101-28 pada frame pertama, 102-63 pada frame kedua, dan menutup kemenangan dengan 101-29 di frame ketiga.
Tak hanya Toni, Marlando Sihombing yang bertanding melawan Edward Gilchrist Peter dari Singapura juga gagal meraih kemenangan. Marlando kalah 0-3 dengan rincian skor 61-100, 32-100, dan 25-101. Kekalahan ini menambah catatan bahwa persaingan di cabang biliar dan snooker SEA Games 2025 cukup ketat, dan Indonesia harus meningkatkan performa di laga berikutnya.
Meski demikian, para atlet tetap menunjukkan semangat tinggi dan kesiapan untuk memperbaiki hasil di pertandingan mendatang. Mereka berharap pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di tahap final.
Prestasi Snooker Beregu Putri
Satu-satunya catatan positif datang dari nomor snooker beregu putri. Tim putri Indonesia berhasil menorehkan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Laos di babak semifinal. Skor kemenangan masing-masing frame adalah 72-35, 59-39, dan 65-12, menunjukkan dominasi tim putri Indonesia di laga beregu.
Dengan hasil ini, Timnas Putri Indonesia berhak melaju ke partai final, di mana mereka akan menghadapi tuan rumah Thailand. Pelatih dan atlet optimistis dapat menampilkan permainan terbaik dan merebut medali emas bagi Indonesia.
Kemenangan tim putri menjadi motivasi tersendiri bagi para atlet lain, terutama setelah hasil kurang memuaskan di nomor tunggal putra. Hasil ini menunjukkan bahwa peluang meraih medali masih terbuka lebar di kategori beregu, sekaligus menjadi pelecut semangat bagi kontingen Indonesia.
Optimisme dan Peluang Medali
Meski sebagian atlet Indonesia menelan kekalahan di nomor tunggal, peluang meraih prestasi tetap terbuka, khususnya dari nomor beregu putri. Pelatih menekankan pentingnya fokus, disiplin, dan semangat bertanding untuk menghadapi final melawan Thailand.
Para atlet diingatkan agar tampil lepas tanpa beban, sehingga bisa memaksimalkan kemampuan yang dimiliki. Sekretaris federasi menambahkan bahwa kontingen Indonesia memang sebagian besar terdiri dari atlet muda yang baru pertama kali bertanding di level SEA Games, sehingga pengalaman ini akan sangat berharga.
Dengan persiapan matang, strategi tepat, dan motivasi tinggi, tim biliar Indonesia optimistis mampu bangkit di pertandingan berikutnya. Target meraih medali emas di nomor beregu tetap realistis, sekaligus menjadi motivasi bagi seluruh atlet untuk memberikan performa terbaik di SEA Games 2025.