PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban Jawa Barat (PLN UP2B Jabar) menginisiasi sebuah kegiatan inovatif bertajuk “Bottle Up dan Bayar Listrik Pakai Plastik” yang dilaksanakan di area kantor dan di Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Botol-botol plastik yang terkumpul dari program ini akan dikirim ke bank sampah mitra untuk diproses dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung penyediaan energi yang adil bagi semua kalangan serta membantu mengurangi beban finansial masyarakat sekitar. Warga diberikan kesempatan untuk menukarkan botol plastik sebagai bentuk kontribusi dalam pembayaran token listrik. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan total 8.790 botol plastik berkat keterlibatan masyarakat dan pegawai PLN.
Munawwar Furqan selaku General Manager PLN UIP2B Jamali menyampaikan bahwa “Bottle Up dan Bayar Listrik Pakai Plastik” merupakan langkah strategis PLN yang memberikan dua manfaat sekaligus, yakni dampak sosial dan lingkungan. Ia menekankan bahwa program ini bukan sekadar tentang tukar menukar botol dan listrik, melainkan merupakan sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan dan penggunaan energi secara bertanggung jawab.
Menurut Akhmad Duli, Manager PLN UP2B Jawa Barat, kegiatan ini mendukung kampanye nasional Zero Waste Warriors PLN. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dan karyawan PLN mengurangi penggunaan plastik serta membentuk kebiasaan yang ramah lingkungan. PLN UP2B Jabar berharap program ini dapat menjadi gerakan kolektif yang mampu menyentuh langsung kebutuhan warga.
Respon warga terhadap program ini sangat positif. Hal ini terlihat dari antusiasme warga Desa Cangkuang Wetan yang membawa botol bekas dari rumah mereka untuk ditukar dengan token listrik. Program ini dianggap sangat membantu, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Seorang ibu rumah tangga, Wiwin Ida, mengumpulkan 160 botol plastik dan berhasil menukarnya dengan token listrik senilai Rp80.000.
Wiwin menyampaikan rasa syukurnya karena botol plastik yang sebelumnya hanya menumpuk dan tak terpakai, kini dapat digunakan untuk membantu membayar tagihan listrik rumah. Ia merasa sangat terbantu dan mengucapkan terima kasih kepada PLN atas inisiatif yang berdampak langsung bagi kehidupan keluarganya.
Program ini juga mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari pemerintah desa setempat. Kepala Desa Cangkuang Wetan, Asep Kusmiadi, menyampaikan bahwa program ini sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, terutama bagi mereka yang masih menghadapi tantangan ekonomi serta kesulitan dalam mengelola sampah rumah tangga.