Desa Wisata Lerep yang dibina oleh PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta berhasil meraih omzet Rp 707.656.000 sepanjang 2024. Capaian ini menjadi dorongan penting untuk meningkatkan mutu dan keberlanjutan pengelolaan desa wisata tersebut. Pemasukan tersebut berasal dari kunjungan 9.570 wisatawan yang menikmati berbagai paket wisata edukatif.
Ragam paket eduwisata yang dihadirkan terbukti memikat banyak pengunjung. Aktivitas seperti beternak kambing, bercocok tanam sayuran organik, serta mengikuti pelatihan membatik dan seni tari tradisional menjadi magnet bagi sekolah, komunitas, maupun keluarga yang ingin mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat.
Inovasi dalam penyusunan paket wisata tak hanya meningkatkan jumlah kunjungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga sekitar. Para pelaku UMKM, pemandu wisata lokal, dan pengrajin tradisional turut merasakan dampak positif dari meningkatnya kegiatan wisata, sehingga pertumbuhan ekonomi desa berjalan lebih berkesinambungan.
Manager PLN UP2B Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta, Rachmat Hidayat, menjelaskan bahwa Desa Wisata Lerep berada di bawah jalur SUTET 500 kV milik PLN. Karena itu, PLN membangun hubungan timbal balik dengan masyarakat, di mana warga ikut menjaga aset PLN, sementara PLN memberikan kontribusi bagi pemberdayaan desa melalui peningkatan kapasitas dan ekonomi lokal.
Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi PLN dan masyarakat lewat program Desa Berdaya, yang berorientasi pada optimalisasi potensi lokal sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Desa Wisata Lerep mampu memanfaatkan kekayaan lokalnya untuk meningkatkan kualitas hidup warga sekaligus meraih kemandirian.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Lerep, Daniel Bayu Anggara, menuturkan bahwa dukungan PLN melalui program PLN Peduli sangat membantu pengembangan desa, terutama dalam memperluas jenis paket wisata dan memperbaiki infrastruktur. Program Desa Berdaya juga menyediakan sarana edukasi yang memadai serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melayani wisatawan.
Kini, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti beternak, bertani organik, membatik, hingga menari tradisional dengan fasilitas yang nyaman. Program ini tidak hanya menghidupkan sektor wisata, tetapi juga mendorong pertumbuhan UMKM, pekerjaan pemandu lokal, serta pelestarian seni dan budaya.
Melalui kolaborasi ini, PLN membuktikan bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan dapat menjadi motor transformasi desa menjadi mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan. Ke depan, Desa Wisata Lerep menargetkan pengembangan lebih banyak paket edukasi dan perluasan promosi digital untuk menjangkau wisatawan nasional maupun internasional, sementara PLN berkomitmen untuk terus mendukung agar model keberhasilan ini dapat diterapkan di desa lain.
PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga menjadi mitra aktif dalam membangun masyarakat yang tangguh, mandiri, dan sejahtera melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).