PLN UP2B DKI Jakarta dan Banten resmi meluncurkan program “Upgrading Konversi Kendaraan Listrik” di SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta. Kegiatan ini termasuk dalam upaya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang transisi energi.
Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari guru dan siswa SMK mengikuti pelatihan terkait kendaraan listrik. Selain itu, PLN memberikan bantuan berupa peralatan praktik konversi kendaraan listrik, antara lain unit motor, dyno test, baterai, insulation dan resistansi tester, avometer, serta toolkit sebagai bahan ajar.
Tidak hanya pelatihan teknis, peserta juga mendapatkan sertifikasi kompetensi konversi Electric Vehicles (EV). Sertifikat ini menjadi modal penting untuk meningkatkan daya saing lulusan SMK di industri otomotif berbasis teknologi energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Munawwar Furqan, General Manager PLN UIP2B Jawa, Madura, dan Bali, menjelaskan bahwa program TJSL ini tidak sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga mendukung visi pemerintah menuju Net Zero Emission 2060. Melalui kolaborasi dengan dunia pendidikan, PLN turut mendorong percepatan transisi energi dan perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Program konversi kendaraan listrik menunjukkan komitmen PLN dalam memanfaatkan energi bersih sekaligus meningkatkan keterampilan generasi muda di bidang teknologi kendaraan listrik. PLN berupaya meningkatkan pemahaman dan kemampuan praktis siswa serta guru untuk menyongsong pesatnya perkembangan teknologi kendaraan listrik.
Santo Kardono, Manager PLN UP2B DKI Jakarta dan Banten, menekankan bahwa program TJSL tidak hanya menghadirkan bantuan fisik, tetapi juga nilai tambah berupa peningkatan kompetensi. Program ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang siap bersaing dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Kepala SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta, Bapak Sukarno, menyampaikan apresiasi atas dukungan PLN. Ia menilai bantuan tersebut tidak hanya memperkaya fasilitas praktik siswa, tetapi juga mendorong semangat inovasi dalam pembelajaran vokasi, khususnya di bidang teknologi kendaraan listrik.
Siswa jurusan Teknik Otomotif yang mengikuti pelatihan mengungkapkan antusiasme dan rasa terima kasih atas perhatian PLN terhadap pendidikan. Mereka merasa beruntung mendapatkan pengalaman berharga melalui pelatihan dan sertifikasi kendaraan listrik, yang tidak semua siswa bisa peroleh. Peserta menjadi lebih memahami teknologi kendaraan listrik serta proses konversinya.
Melalui program ini, PLN berharap dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), serta melahirkan generasi muda yang kompeten, tersertifikasi, dan siap menghadapi tantangan industri energi bersih di masa depan.