JAKARTA - Tren pembayaran digital di Indonesia menunjukkan akselerasi positif, mencerminkan adaptasi masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis teknologi.
Bank digital seperti PT Krom Bank Indonesia Tbk mencatat lonjakan aktivitas transaksi yang signifikan di tengah dinamika industri perbankan nasional.
Presiden Direktur Krom Bank, Anton Hermawan, menyatakan, hingga November 2025, perseroan membukukan 1,6 juta transaksi digital, meningkat 527% secara tahunan.
Dari sisi nilai, total transaksi mencapai Rp 4,90 triliun atau tumbuh 216% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Anton menegaskan, “Kami masih melihat tren positif karena produk dan ekosistem yang kami bangun bergerak cukup agresif.”
Pencapaian ini menunjukkan bahwa meski beberapa pelaku industri merasakan perlambatan transaksi digital, aktivitas nasabah Krom Bank tetap solid. Lonjakan transaksi menandai kepercayaan nasabah terhadap kemudahan, fleksibilitas, dan keamanan layanan digital yang ditawarkan.
Produk dan Fitur Menjadi Kunci Pertumbuhan
Krom Bank terus menambah produk dan fitur sejak resmi beroperasi, menyesuaikan kebutuhan nasabah untuk berbagai tujuan finansial. Dua produk utama, Deposito Krom Flex dan Krom Max, menawarkan fleksibilitas tenor dengan bunga kompetitif hingga 8,25% per tahun, serta setoran awal terjangkau hanya Rp 100.000.
Fitur Kantong memungkinkan nasabah membuat hingga 20 tabungan dan 40 deposito berjangka, memudahkan pengaturan alokasi anggaran untuk kebutuhan harian maupun tujuan jangka panjang.
Untuk transaksi harian, bank menyediakan kuota gratis transfer dan top-up e-wallet hingga 100 kali per bulan. Anton menekankan, “Fleksibilitas produk dan kemudahan transaksi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan volume penggunaan.”
Kolaborasi produk yang strategis dan integrasi fitur digital menjadi faktor penting dalam mendorong loyalitas nasabah serta pemanfaatan layanan Krom Bank secara maksimal. Produk inovatif ini sekaligus menjadi daya tarik untuk menarik nasabah baru dan meningkatkan transaksi di segmen ritel digital.
Dukungan Ekosistem Digital Terhadap Layanan Perbankan
Pertumbuhan transaksi Krom Bank tidak lepas dari penguatan ekosistem digital yang menopang layanan. Anton menambahkan, kombinasi kemudahan penggunaan, keamanan transaksi, dan fleksibilitas produk menciptakan nilai tambah bagi nasabah, sekaligus memacu utilisasi layanan secara signifikan.
Bank digital ini menekankan pengembangan infrastruktur teknologi yang mampu menampung volume transaksi tinggi, sehingga nasabah dapat melakukan aktivitas finansial dengan lancar dan nyaman.
Pertumbuhan transaksi yang konsisten juga menjadi indikator bahwa masyarakat semakin percaya pada layanan perbankan digital, memperluas inklusi keuangan, dan mempercepat transformasi digital sektor perbankan nasional.
Dengan dukungan ekosistem digital yang matang, Krom Bank mampu menghadirkan pengalaman perbankan yang terintegrasi, dari pengelolaan dana hingga transaksi harian, sehingga menjadi pilihan utama bagi nasabah yang mengutamakan efisiensi dan kenyamanan.
Prospek Transaksi Digital di Tahun Mendatang
Melihat prospek ke depan, Krom Bank optimistis volume transaksi digital akan terus bertumbuh. Perseroan merencanakan ekspansi ekosistem serta penguatan produk dengan imbal hasil menarik sebagai strategi utama untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.
Anton menyebutkan, “Kami memperkirakan pertumbuhan transaksi tetap positif, didorong oleh kemudahan dan keamanan bertransaksi yang terus kami tingkatkan.” Bank juga berfokus pada inovasi fitur, layanan pelanggan digital, serta peningkatan kapasitas sistem untuk menghadapi permintaan nasabah yang terus meningkat.
Dengan strategi yang matang, kombinasi produk unggulan, dan pengembangan ekosistem digital, Krom Bank diproyeksikan tetap menjadi salah satu bank digital dengan pertumbuhan transaksi terdepan di Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi bank dalam industri perbankan digital yang semakin kompetitif, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat dalam mengelola keuangan secara lebih efektif dan efisien.