JAKARTA - Ratu Thailand, Suthida Bajrasudhabimalalakshana, mencuri perhatian di pembukaan SEA Games 33 di Bangkok.
Tidak hanya hadir menemani Raja Maha Vajiralongkorn, Ratu Suthida juga menunjukkan perannya sebagai atlet yang akan berkompetisi secara langsung. Sosoknya menjadi simbol kekuatan dan inspirasi bagi rakyat Thailand, sekaligus menunjukkan bahwa posisi tinggi tidak menghalangi dedikasi pada olahraga.
Dalam parade pembukaan, Ratu Suthida memimpin kontingen Thailand, berjalan bersama atlet, dan menaiki kendaraan listrik kerajaan. Kehadirannya mendapat sorakan hangat penonton, serta memberikan aura kebanggaan bagi tim Thailand.
Ratu Suthida juga turut menyaksikan video penghormatan kepada Ratu Sirikit, menambah dimensi emosional acara. Kombinasi peran sebagai pemimpin sekaligus atlet membuat keikutsertaan Ratu Suthida dalam SEA Games 2025 menjadi sorotan utama, menegaskan bahwa olahraga dan kewajiban publik bisa berjalan bersamaan.
Berkompetisi di Perahu Layar Keelboat
Ratu Suthida tidak hanya hadir secara simbolik, tetapi juga akan bertanding di kategori perahu layar keelboat SSL47.
Perlombaan dijadwalkan berlangsung di Ocean Marina Yacht Club, Chonburi, dari 15 hingga 18 Desember 2025. Keikutsertaan ini menandai komitmen nyata Ratu Suthida terhadap olahraga yang menuntut keterampilan teknis dan fisik.
Sebagai navigator tim, Ratu Suthida telah menunjukkan kemampuan berlayar yang matang. Aktivitas ini bukan baru bagi sang Ratu, yang sebelumnya juga aktif dalam berbagai olahraga.
Bahkan pada akhir November, ia berhasil menyelesaikan half marathon 21 km, menunjukkan ketekunan dan kebugaran tubuh yang luar biasa. Dedikasi Ratu Suthida memberikan contoh bahwa olahraga dapat dijalankan oleh siapa saja, bahkan di tengah jadwal padat anggota keluarga kerajaan.
Keikutsertaannya di kompetisi layar menjadi bukti bahwa olahraga bukan sekadar simbol, tetapi sarana nyata untuk menunjukkan keterampilan, ketahanan fisik, dan kerja sama tim. Hal ini menegaskan pesan bahwa umur maupun status sosial bukan penghalang bagi dedikasi olahraga.
Memberikan Inspirasi bagi Atlet Muda Thailand
Partisipasi Ratu Suthida juga memberikan dampak positif bagi atlet muda Thailand. Dengan memimpin parade pembukaan dan bertanding secara langsung, ia mengirimkan pesan bahwa komitmen terhadap gaya hidup sehat dan aktif bisa dilakukan oleh siapa pun.
Ratu Suthida menjadi inspirasi tidak hanya untuk atlet profesional, tetapi juga masyarakat umum yang melihatnya sebagai contoh nyata hidup sehat dan produktif.
Sosoknya menekankan pentingnya konsistensi, disiplin, dan keberanian menghadapi tantangan olahraga. Bahkan bagi generasi muda yang menekuni cabang olahraga yang menuntut stamina dan ketelitian, kehadiran Ratu Suthida menjadi dorongan motivasi yang kuat.
Selain itu, Ratu Suthida menunjukkan bahwa dukungan terhadap kontingen nasional tidak harus pasif. Dengan aktif bertanding, ia memperlihatkan bahwa kepemimpinan dapat diwujudkan melalui tindakan, bukan hanya simbolisme. Sikap ini diharapkan menular kepada atlet dan warga, membangun budaya olahraga yang lebih kuat di Thailand.
Olahraga sebagai Gaya Hidup dan Teladan
Keaktifan Ratu Suthida menegaskan bahwa olahraga adalah bagian dari gaya hidup yang seimbang. Kesibukan sebagai anggota keluarga kerajaan tidak menghalangi dirinya untuk tetap aktif dan menjaga kebugaran. Contoh ini mengingatkan bahwa olahraga bukan sekadar kompetisi, tetapi juga investasi kesehatan jangka panjang.
Melalui peran ganda sebagai pemimpin dan atlet, Ratu Suthida mengajarkan nilai disiplin, fokus, dan ketekunan. Aktivitasnya di SEA Games 2025 menunjukkan bahwa dedikasi olahraga bisa sejalan dengan tanggung jawab sosial dan simbolik.
Secara keseluruhan, keikutsertaan Ratu Suthida dalam SEA Games menjadi kombinasi inspirasi, keteladanan, dan semangat kompetitif. Ia menghadirkan pesan positif bagi masyarakat: menjaga kesehatan, berpartisipasi aktif dalam olahraga, dan menunjukkan dedikasi secara nyata.
Sosoknya menegaskan bahwa gaya hidup sehat dan prestasi olahraga dapat berjalan seiring, serta bahwa setiap individu dapat menjadi teladan bagi generasi berikutnya.
Dengan ini, Ratu Suthida bukan sekadar ratu di panggung politik dan budaya, tetapi juga ratu yang memimpin dengan aksi, menunjukkan bahwa olahraga dan kepemimpinan dapat bersinergi secara harmonis.
