Mentan

Pemerintah dan Mentan Bersinergi Percepat Pemulihan Lahan Pertanian Puso

Pemerintah dan Mentan Bersinergi Percepat Pemulihan Lahan Pertanian Puso
Pemerintah dan Mentan Bersinergi Percepat Pemulihan Lahan Pertanian Puso

JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah cepat untuk memulihkan lahan pertanian yang terdampak bencana dan mengalami puso. 

Penanganan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian. Pemerintah telah melakukan pendataan lahan, termasuk kopi di Aceh yang mengalami kerusakan total, dan akan dilakukan replanting agar petani dapat kembali berproduksi.

Amran menekankan bahwa program pemulihan lahan ini menjadi prioritas agar produktivitas pertanian tidak terganggu lebih lama. 

Seluruh lahan yang rusak akan dicetak ulang, termasuk sekitar 11 ribu hektar sawah yang masuk kategori puso. Pemerintah akan mengerjakan proses pemulihan secara langsung, memastikan bantuan dan pendampingan tersedia bagi masyarakat terdampak bencana.

Langkah ini juga dimaksudkan untuk menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus memberikan kepastian bagi para petani agar kehidupan mereka kembali stabil. Pemerintah menekankan bahwa seluruh proses pemulihan lahan akan dipantau secara intensif hingga pekerjaan selesai.

Distribusi Bantuan Pertanian

Selain pemulihan lahan, Kementerian Pertanian juga menyalurkan bantuan untuk mendukung petani. Tahap kedua bantuan “Kementan Peduli” telah dilepas dalam jumlah besar, termasuk 153 truk yang berisi berbagai kebutuhan pertanian. 

Bantuan ini ditujukan agar para petani dapat segera melanjutkan aktivitas pertanian mereka tanpa harus menunggu lama setelah bencana.

Mentan Amran memastikan bahwa bantuan tersebut mencakup alat dan sarana yang dibutuhkan untuk mempercepat rehabilitasi lahan. Program ini juga dirancang agar merata ke seluruh wilayah terdampak sehingga semua petani mendapat perhatian yang sama. Kementan berkomitmen mengawal pendistribusian bantuan agar tepat sasaran.

Pemerintah juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan lahan pertanian yang terdampak mendapat perhatian khusus, termasuk dalam proses pengairan, penyediaan bibit unggul, dan pemupukan awal. Hal ini diharapkan mempercepat pemulihan produktivitas pertanian.

Kondisi Stok Beras Nasional Aman

Selain pemulihan lahan, Amran juga menyampaikan kabar positif mengenai stok beras nasional yang berada pada posisi sangat aman. Saat ini stok beras nasional mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah, yakni sekitar 3,7 juta ton, yang seluruhnya berasal dari produksi dalam negeri.

Peningkatan stok ini jauh melebihi tahun-tahun sebelumnya, ketika stok beras akhir tahun biasanya hanya sekitar 2 juta ton. Dengan ketersediaan stok yang cukup, pemerintah memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terjaga meskipun terjadi bencana di beberapa wilayah.

Amran menambahkan, proyeksi selama 20 hari ke depan menunjukkan stok beras nasional akan tetap berada di kisaran 3,65 hingga 3,67 juta ton. Hal ini memberikan jaminan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan pangan dan pemerintah siap menghadapi lonjakan permintaan selama periode libur maupun kondisi darurat.

Ketahanan Pangan dan Perlindungan Petani

Pemulihan lahan pertanian puso dan ketersediaan stok beras nasional menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. Pemerintah menekankan pentingnya memastikan petani dapat kembali menanam dan panen dengan lancar.

Selain itu, upaya ini juga dimaksudkan agar produktivitas pertanian tidak menurun drastis akibat bencana, sehingga harga komoditas pangan tetap stabil dan masyarakat mendapat akses pangan yang memadai. Pemerintah akan terus memantau kondisi lahan, menyediakan bantuan teknis, dan memastikan bahwa seluruh proses berlangsung efektif.

Amran menegaskan bahwa sektor pertanian menjadi prioritas pemerintah, sehingga seluruh langkah pemulihan lahan puso, distribusi bantuan, dan pengelolaan stok beras dijalankan dengan terencana dan terkoordinasi. Dengan begitu, kehidupan petani dapat kembali normal, ketahanan pangan terjaga, dan masyarakat tidak terganggu pasca-bencana.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index