JAKARTA - Saham PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE) terus menjadi sorotan investor setelah mencatatkan kenaikan spektakuler sepanjang tahun ini.
Lonjakan harga saham yang mencapai lebih dari tujuh kali lipat sejak awal tahun sejalan dengan rencana rights issue emiten properti tersebut untuk memperkuat ekspansi bisnisnya. Strategi ini diyakini akan membuka peluang pendanaan besar sekaligus mendukung pengembangan proyek strategis Tanrise di berbagai kota.
Kinerja Saham Multibagger Tanrise
Saham RISE kembali memukau pasar dengan mencatatkan auto reject atas (ARA), menunjukkan sentimen positif investor terhadap emiten ini. Pada perdagangan terakhir, saham RISE melonjak hampir 20 persen, menandai kenaikan beruntun sejak beberapa hari terakhir.
Kenaikan ini mempertegas tren positif saham yang sudah terbang 753 persen year-to-date, jauh melampaui kinerja rata-rata pasar. Investor pun semakin antusias mengamati potensi pertumbuhan saham ini, terutama karena rencana rights issue yang diumumkan manajemen Tanrise.
Hasil kenaikan harga saham ini tidak hanya memberikan keuntungan signifikan bagi pemegang saham lama, tetapi juga meningkatkan daya tarik RISE sebagai perusahaan properti dengan pertumbuhan agresif.
Analisis pasar menunjukkan bahwa saham Tanrise kini menjadi salah satu saham multibagger yang paling diperhitungkan di Bursa Efek Indonesia.
Strategi Rights Issue untuk Pengembangan Proyek
Rencana rights issue RISE akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat modal dan mendukung pengembangan usaha. Perseroan berencana menerbitkan hingga 1,33 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per saham.
Meskipun harga pelaksanaan belum ditetapkan, asumsi harga pasar saat ini menunjukkan potensi penggalangan dana mencapai puluhan triliun rupiah. Dana segar ini diharapkan akan memperkuat posisi keuangan perusahaan sekaligus membuka peluang investasi baru dalam berbagai proyek.
Corporate Secretary RISE menjelaskan, hasil rights issue akan dialokasikan untuk pengembangan proyek properti Tanrise City di Bandung dan Sidoarjo, Kawasan Industri di Banjarbaru Kalimantan, serta Kawasan Resor Taman Dayu.
Selain itu, sebagian dana akan digunakan sebagai modal kerja dan pelunasan pinjaman perusahaan. Langkah ini menjadi bukti keseriusan manajemen dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Proyeksi Pengaruh Rights Issue terhadap Investor
Investor menyambut baik rencana rights issue karena menawarkan kesempatan untuk meningkatkan kepemilikan saham di perusahaan dengan prospek pertumbuhan tinggi.
Rights issue memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD I), sehingga para pemegang saham lama memiliki kesempatan eksklusif untuk menambah porsi investasi mereka sebelum saham baru dibuka ke publik. Strategi ini diyakini mampu menyeimbangkan kepemilikan saham dan menjaga stabilitas harga pasar.
Pengamat pasar menyebut, langkah ini akan membantu perusahaan memperkuat pondasi keuangan sekaligus meminimalkan risiko likuiditas.
Dengan dana tambahan yang akan diperoleh, Tanrise dapat mempercepat realisasi proyek strategis yang sudah direncanakan, sekaligus meningkatkan pendapatan jangka panjang dan memperkuat reputasi sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia.
Dampak Positif dan Masa Depan Tanrise
Melihat tren kenaikan saham dan strategi rights issue, prospek Tanrise terlihat semakin menjanjikan. Saham yang telah menembus level multibagger menjadi indikasi kuat bahwa perusahaan mampu menarik minat investor dengan visi ekspansi yang jelas.
Selain itu, dana hasil rights issue diproyeksikan meningkatkan kapasitas operasional dan memperluas portofolio proyek properti, dari kawasan industri hingga resor.
Langkah manajemen yang transparan dan terstruktur dalam menyelenggarakan rights issue juga membangun kepercayaan pasar. Dengan rencana ini, Tanrise diprediksi akan mampu memperkuat posisi di pasar properti nasional dan menyediakan peluang keuntungan yang menarik bagi investor lama maupun baru.
Lonjakan saham yang konsisten menunjukkan optimisme pasar terhadap kemampuan perusahaan untuk mewujudkan strategi pertumbuhan ambisiusnya.