IHSG

IHSG Awali Perdagangan Menguat, Optimisme Bullish Masih Terjaga

IHSG Awali Perdagangan Menguat, Optimisme Bullish Masih Terjaga
IHSG Awali Perdagangan Menguat, Optimisme Bullish Masih Terjaga

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Kamis pagi dengan sinyal optimistis. 

Pada sesi awal, indeks menguat 27,33 poin atau 0,34 persen menuju level 8.179. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, volume transaksi mencapai 2,18 miliar saham dengan nilai perdagangan senilai Rp1,59 triliun. 

Dalam kurun waktu lima menit pertama, tercatat 194.497 kali transaksi, dengan 306 saham menguat, 193 melemah, dan 159 stagnan.

Secara teknikal, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG masih terbatas pada jangka pendek dengan area support di level 8.117 dan resistance di 8.270. 

Sentimen utama yang akan dicermati pelaku pasar hari ini adalah rilis data M2 Money Supply Indonesia yang berpotensi menjadi katalis tambahan arah pergerakan indeks. Dalam risetnya, BRI Danareksa juga merekomendasikan beberapa saham unggulan untuk perdagangan hari ini, antara lain CPIN, PTRO, dan ADHI.

Sementara itu, meskipun penguatan IHSG terlihat stabil di awal sesi, beberapa analis menilai potensi konsolidasi masih terbuka. Hal ini dipengaruhi oleh dinamika global yang memengaruhi pergerakan pasar Asia. Namun, optimisme investor tetap terjaga karena dukungan fundamental emiten domestik dan tren positif ekonomi nasional.

Pandangan Analis terhadap Pergerakan IHSG

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menilai bahwa secara teknikal, IHSG masih berada dalam fase bullish untuk jangka menengah dan panjang. Hal ini ditunjukkan dengan posisi indeks yang masih bertahan di atas garis MA–100 dan MA–200. 

Namun, untuk jangka pendek, IHSG diperkirakan akan menguji level MA–20 di kisaran 8.121, dengan gap down terdekat di 8.117. “Sehingga diperkirakan IHSG bergerak sideways cenderung melemah pada kisaran 8.050 – 8.200,” tulis Phintraco dalam laporannya.

Phintraco juga merekomendasikan sejumlah saham pilihan yang dinilai berpotensi memberikan keuntungan jangka pendek, seperti PTPP, BUMI, PANI, ELSA, dan INTP. Rekomendasi ini mencerminkan sektor konstruksi, energi, dan material dasar masih menjadi pilihan menarik di tengah fluktuasi pasar.

Di sisi lain, CGS International Sekuritas Indonesia menilai pelemahan yang terjadi di Wall Street serta penurunan harga beberapa komoditas turut mempengaruhi sentimen di pasar domestik. 

Selain itu, kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan, berlawanan dengan ekspektasi pasar, juga menjadi faktor yang perlu dicermati. “IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan kisaran support 8.090 – 8.030 dan resistance 8.215 – 8.280,” tulis CGS International dalam risetnya.

Saham-saham yang direkomendasikan CGS International antara lain PTRO, CPIN, ADHI, LSIP, AALI, dan UNVR, yang dinilai memiliki fundamental kuat serta prospek positif di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi.

Tantangan Eksternal dan Sentimen Pasar

Panin Sekuritas menyoroti bahwa tekanan terhadap IHSG juga datang dari faktor eksternal seperti meningkatnya tensi perdagangan global dan kenaikan harga minyak dunia yang dapat mendorong inflasi. Sentimen tersebut berpotensi menjadi pemberat bagi pergerakan indeks dalam jangka pendek.

“Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan kembali melemah,” tulis Panin Sekuritas dalam riset hariannya.

Menurut analis Panin Sekuritas, critical level IHSG berada di sekitar MA–20 pada 8.098 hingga area psikologis 8.000. Jika indeks menembus di bawah area tersebut, terdapat potensi koreksi lanjutan menuju level support di kisaran 7.805 – 7.911. 

Namun, jika mampu bertahan di atas level tersebut, peluang rebound jangka pendek masih terbuka.

Saham-saham yang menjadi pilihan Panin Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah BBTN, INDF, dan AVIA. Ketiganya dinilai memiliki prospek positif karena didukung oleh kinerja fundamental yang solid dan sektor bisnis yang tetap resilient di tengah tekanan ekonomi global.

Meskipun demikian, para pelaku pasar tetap melihat peluang bagi IHSG untuk mempertahankan momentum positif jangka menengah hingga panjang. Optimisme ini didukung oleh kuatnya likuiditas pasar, fundamental emiten yang stabil, dan dukungan kebijakan pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.

Prospek Jangka Panjang IHSG

Secara umum, meskipun volatilitas pasar masih tinggi, mayoritas analis menilai tren jangka panjang IHSG masih menunjukkan arah bullish. Pergerakan positif ini sejalan dengan ekspektasi pemulihan ekonomi global serta peningkatan kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia.

Beberapa sektor seperti perbankan, konsumsi, dan infrastruktur diprediksi akan tetap menjadi penopang utama pergerakan IHSG dalam beberapa bulan ke depan. Sementara itu, fokus pelaku pasar ke depan akan tertuju pada laporan keuangan kuartal ketiga yang diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi indeks.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor eksternal dan internal, IHSG diproyeksikan masih memiliki ruang untuk menguat, meskipun diwarnai oleh koreksi teknikal jangka pendek. Selama indeks tetap berada di atas area support utama, tren bullish jangka panjang diyakini akan tetap berlanjut.

Optimisme ini mencerminkan bahwa pasar modal Indonesia masih menjadi destinasi menarik bagi investor, baik domestik maupun asing, di tengah dinamika global yang penuh tantangan. 

Dengan dukungan fundamental yang kuat dan prospek ekonomi nasional yang positif, peluang pertumbuhan IHSG dalam jangka panjang masih terbuka lebar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index