Bank Mandiri

Kemensos dan Bank Mandiri Sepakat Percepat Transformasi Warga Pascabansos Mandiri

Kemensos dan Bank Mandiri Sepakat Percepat Transformasi Warga Pascabansos Mandiri
Kemensos dan Bank Mandiri Sepakat Percepat Transformasi Warga Pascabansos Mandiri

JAKARTA - Upaya pemerintah untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan terus berlanjut melalui langkah pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat.

Kementerian Sosial (Kemensos) kini mendorong pendekatan baru dengan menggandeng sektor perbankan agar warga penerima bantuan sosial (bansos) yang telah tergraduasi dapat mengembangkan potensi ekonominya secara mandiri.

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menyampaikan hal tersebut dalam audiensi bersama jajaran Bank Mandiri di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga agar program graduasi penerima bansos dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Menurut Agus Jabo, pola penanganan kemiskinan tidak lagi cukup dilakukan melalui pemberian bantuan semata. Tahapan berikutnya adalah mendorong transformasi dari penerima bantuan menjadi pelaku ekonomi produktif. 

“Kan ke depannya enggak bisa sendiri Kemensos itu, konsepnya begitu, harus kolaborasi dengan pihak lain. Terutama dengan saudaranya, Bank Himbara ini,” ujar Agus Jabo.

Kolaborasi untuk Percepat Pemberdayaan Ekonomi Rakyat

Kemensos menekankan bahwa pengentasan kemiskinan memerlukan dukungan bersama dari berbagai pihak, terutama sektor keuangan yang mampu menyediakan akses modal dan pembinaan usaha.

Kolaborasi dengan Bank Mandiri dinilai sebagai langkah strategis untuk mempercepat proses pemberdayaan warga yang telah lulus dari program bansos.

Agus Jabo menjelaskan, pendekatan pemberdayaan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan peningkatan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhasil tergraduasi. 

Dengan sinergi lintas lembaga, diharapkan proses peralihan dari penerima bantuan menjadi individu berdaya dapat berlangsung lebih cepat dan menyeluruh.

“Konsepnya itu Kampung Berdaya Kemensos,” ujar Agus Jabo. Ia menambahkan, pemerintah ingin seluruh keluarga yang sebelumnya berada dalam kategori miskin dapat memiliki kemampuan untuk berdikari. “Jadi Pak Presiden tuh maunya semua berdaya. 

Yang miskin anaknya disekolahkan, yang miskin berdaya, yang rumahnya rusak diperbaiki,” tuturnya.

Pendekatan ini sekaligus mengubah paradigma penyaluran bantuan menjadi strategi pembangunan manusia. Dengan dukungan Bank Mandiri, warga yang telah tergraduasi diharapkan tidak hanya mandiri secara finansial, tetapi juga memiliki akses terhadap modal dan keterampilan usaha yang memadai.

Bank Mandiri Siap Dukung KPM Graduasi Lewat Akses Permodalan

Ajakan sinergi yang disampaikan Kemensos disambut positif oleh pihak Bank Mandiri. Senior Vice President Bank Mandiri, Sri Dono Indarto, menyatakan komitmennya untuk membantu memperkuat sektor ekonomi masyarakat yang telah tergraduasi dari bansos, khususnya melalui dukungan akses permodalan dan pembinaan usaha.

“Artinya, tergantung dari mereka pada saat mau graduasi itu usahanya apa, pak. Kita masuknya ke situ. Tetap pakai marketing verification officer (MVO), konsepnya MVO yang sudah mereka kerjakan ya. Jadi kita istilahnya nanti kembangkan saja. Iya, kita ngawasin saja dari sisi permodalan,” jelas Sri Dono.

Melalui pendekatan tersebut, Bank Mandiri akan menyesuaikan dukungan dengan jenis usaha yang digeluti para KPM graduasi. Dengan sistem pengawasan dan pendampingan yang terintegrasi, diharapkan program ini mampu memperkuat ekosistem ekonomi masyarakat akar rumput.

Kerja sama ini juga mencerminkan semangat inclusive finance yang terus digencarkan oleh sektor perbankan nasional. Dengan memperluas akses modal ke kelompok masyarakat pasca-bansos, lembaga keuangan turut berkontribusi dalam mempercepat transformasi sosial menuju kemandirian ekonomi.

Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas KPM di Daerah

Selain kerja sama di tingkat pusat, sinergi Kemensos dan Bank Mandiri juga telah diwujudkan dalam bentuk program nyata di daerah. Salah satunya adalah pelaksanaan Pelatihan Manajemen Usaha Mikro dan Analisa Keuangan Sederhana bagi KPM Graduasi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kemensos, Bank Mandiri, dan Pemerintah Kabupaten Brebes. Tujuannya untuk memberikan pembekalan keterampilan usaha, pengelolaan keuangan, serta strategi pemasaran bagi para KPM yang baru lulus dari program bantuan sosial.

Dari 2.000 KPM di Brebes yang dinyatakan tergraduasi pada pertengahan Agustus 2025, sebanyak 620 orang mengikuti pelatihan tahap pertama yang diselenggarakan oleh Bank Mandiri. Program ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah dan perbankan dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat di daerah.

Kegiatan pelatihan ini juga menjadi bentuk konkret dari komitmen pemerintah dalam mengurangi ketimpangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga pasca-bansos. 

Melalui dukungan pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan usaha, para KPM graduasi diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Langkah Menuju Ekonomi Berdaya dan Mandiri

Upaya kolaboratif antara Kemensos dan Bank Mandiri menjadi langkah penting dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat. Dengan pendekatan yang berorientasi pada pemberdayaan, program pascabansos tidak hanya berhenti pada penyaluran bantuan, tetapi juga mendorong terciptanya wirausaha baru di masyarakat.

Inisiatif ini membuka peluang bagi warga yang telah lulus dari bansos untuk mendapatkan akses permodalan formal, memperluas jaringan usaha, serta meningkatkan kapasitas produksi. Di sisi lain, keterlibatan perbankan seperti Bank Mandiri menunjukkan komitmen dunia keuangan terhadap inklusi ekonomi nasional.

Melalui kolaborasi ini, Kemensos berharap lahir lebih banyak “Kampung Berdaya” di berbagai daerah sebagai simbol kemandirian sosial dan ekonomi. 

Program tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah membangun sistem kesejahteraan yang berkelanjutan, di mana penerima manfaat tidak hanya terbantu secara sementara, tetapi juga mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam jangka panjang.

Sinergi antara Kemensos dan Bank Mandiri dengan demikian menjadi contoh konkret bagaimana program sosial dapat bertransformasi menjadi gerakan ekonomi produktif yang membawa dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index