PLN

PLN Tingkatkan Daya Saing Industri Nasional Lewat Listrik Andal

PLN Tingkatkan Daya Saing Industri Nasional Lewat Listrik Andal
PLN Tingkatkan Daya Saing Industri Nasional Lewat Listrik Andal

JAKARTA - PT PLN (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan sejumlah pelanggan industri di Kawasan Industri Jawa Barat dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jawa Tengah. 

Kesepakatan ini mencakup kapasitas total 1.800 megavolt ampere (MVA), menjadi tonggak penting dalam memperkuat daya saing industri dalam negeri.

Penandatanganan PJBTL ini bukan sekadar transaksi energi, melainkan upaya strategis untuk mendorong investasi baru, membuka lapangan kerja, dan memastikan kelangsungan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa keandalan listrik merupakan fondasi vital bagi pertumbuhan industri nasional. “Listrik adalah penggerak utama ekonomi. 

Dengan infrastruktur kelistrikan yang semakin kuat dan andal, industri bisa berkembang, investasi meningkat, dan lapangan kerja tercipta. PLN berkomitmen memastikan listrik menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ucap Darmawan.

Selain Jawa Barat dan Jawa Tengah, PLN berencana memperluas jangkauan PJBTL ke kawasan industri lain, sehingga seluruh pelaku usaha dapat menikmati listrik andal yang mendukung produksi dan ekspansi industri. 

Direktur Utama PT United Power Indonesia, Jony Oktavian, mengapresiasi langkah PLN ini. Menurutnya, kehadiran pasokan listrik yang stabil sangat penting bagi kelangsungan operasional kawasan industri dan KEK di Indonesia. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang memfasilitasi adanya listrik di KEK. Semua bergandeng tangan dengan PLN untuk menyediakan listrik dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” ujar Jony.

Peran Listrik Andal dalam Pertumbuhan Ekonomi

Ketersediaan listrik yang andal diyakini menjadi faktor utama dalam menarik investor, khususnya di sektor industri. Kapasitas 1.800 MVA yang disediakan PLN menjadi salah satu daya tarik utama bagi perusahaan yang ingin menanamkan modalnya di kawasan industri Jawa Barat dan KEK Jawa Tengah. 

Dengan aliran listrik yang stabil, proses produksi dapat berlangsung tanpa hambatan, mengurangi risiko gangguan operasional, dan meningkatkan efisiensi.

Darmawan menekankan bahwa pasokan listrik tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan industri saat ini, tetapi juga sebagai strategi jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. 

Dengan meningkatnya kapasitas listrik dan kualitas layanan PLN, para investor dapat lebih percaya diri mengekspansi usaha mereka, sekaligus membuka peluang kerja baru bagi masyarakat lokal. 

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan sektor industri, khususnya di wilayah strategis.

Energi Bersih dan Ramah Lingkungan

Sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, PLN juga mendorong peningkatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Tujuannya agar pasokan listrik tidak hanya andal dan terjangkau, tetapi juga ramah lingkungan. 

Darmawan menjelaskan bahwa penguatan sistem kelistrikan dengan porsi EBT yang lebih besar akan memastikan Indonesia memiliki pasokan energi yang hijau, efisien, dan berkelanjutan.

Langkah ini menjadi perhatian bagi para pelaku industri yang semakin mengedepankan keberlanjutan. Dengan dukungan PLN, kawasan industri tidak hanya memperoleh listrik andal, tetapi juga turut berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. 

Hal ini penting bagi perusahaan yang memiliki standar lingkungan internasional, sehingga dapat meningkatkan daya saing di pasar global.

Sinergi Industri dan PLN Dorong Investasi Nasional

Kolaborasi antara PLN dan pelaku industri di kawasan industri Jawa Barat dan KEK Jawa Tengah menjadi bukti nyata bagaimana energi dapat menjadi penggerak pembangunan ekonomi. 

PJBTL ini membuka peluang investasi baru, memperluas kapasitas produksi, dan memberikan kepastian pasokan bagi industri dalam negeri. Sinergi ini diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi regional sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.

Selain itu, program ini memperlihatkan komitmen pemerintah dan PLN dalam mendorong pembangunan industri yang inklusif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Dengan adanya dukungan listrik andal, investor dan industri dapat fokus pada inovasi dan ekspansi, sementara pemerintah memastikan ketersediaan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. 

Dukungan ini juga diharapkan mempercepat penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan industri.

Manfaat Bagi Masyarakat dan Pengembangan Wilayah

Selain mendukung industri, pasokan listrik yang stabil juga berdampak positif bagi masyarakat di sekitar kawasan industri. Infrastruktur kelistrikan yang kuat memungkinkan akses listrik lebih baik, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan memberikan peluang bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dengan demikian, program PJBTL tidak hanya menjadi penggerak industri besar, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat secara luas.

Darmawan menegaskan bahwa PLN akan terus memastikan setiap proyek kelistrikan memiliki dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Sinergi antara PLN, pemerintah, dan pelaku industri menjadi kunci keberhasilan dalam menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang merata, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. 

Melalui langkah ini, PLN menegaskan perannya sebagai katalis pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus penggerak pembangunan industri dalam negeri yang tangguh.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index