JAKARTA - Peran transportasi kereta api dalam menopang distribusi logistik nasional terus menunjukkan konsistensi.
Sepanjang periode berjalan tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan kinerja pada layanan angkutan barang, khususnya untuk sektor energi dan logistik strategis.
Capaian tersebut menegaskan posisi kereta api sebagai moda transportasi andalan yang mampu melayani volume besar secara efisien dan terjadwal, sekaligus mendukung keberlangsungan aktivitas ekonomi masyarakat di berbagai wilayah.
Kinerja Angkutan Barang Terus Meningkat
PT Kereta Api Indonesia mencatat total angkutan barang energi dan logistik mencapai 63.639.912 ton. Jumlah ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 63.005.334 ton. Peningkatan tersebut mencerminkan pertumbuhan permintaan terhadap layanan angkutan barang yang stabil dan berkelanjutan.
Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menyampaikan bahwa capaian ini menunjukkan peran kereta api yang konsisten dalam menjaga kelancaran distribusi logistik nasional.
Menurutnya, kereta api telah menjadi bagian penting dalam mendukung kebutuhan industri dan masyarakat terhadap moda transportasi yang mampu melayani pengiriman dalam skala besar.
Ia menuturkan bahwa pertumbuhan angkutan barang juga mencerminkan meningkatnya kepercayaan pelaku usaha terhadap layanan kereta api. Moda ini dinilai mampu memberikan kepastian jadwal, efisiensi biaya, serta tingkat keandalan yang tinggi dalam proses distribusi barang dari hulu ke hilir.
“Kereta api bekerja setiap hari di balik layar kehidupan masyarakat. Setiap perjalanan membawa pasokan penting yang memastikan aktivitas ekonomi dan kebutuhan dasar tetap berjalan,” ujarnya.
Pernyataan ini menggambarkan peran strategis kereta api yang kerap tidak terlihat secara langsung, namun dampaknya dirasakan luas oleh masyarakat.
Batu Bara Dominasi Angkutan Energi
Dari total angkutan barang tersebut, batu bara menjadi komoditas terbesar yang diangkut oleh KAI. Volume angkutan batu bara mencapai 52.722.455 ton atau setara dengan 82,84 persen dari keseluruhan angkutan barang. Angka ini menunjukkan dominasi sektor energi dalam layanan angkutan barang kereta api.
Anne menjelaskan bahwa volume batu bara tersebut meningkat sekitar 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan kebutuhan pasokan energi yang terus bertumbuh, khususnya untuk mendukung operasional pembangkit listrik.
"Volume ini meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024, seiring meningkatnya kebutuhan pasokan energi," ucapnya. Batu bara yang diangkut KAI digunakan untuk memasok Pembangkit Listrik Tenaga Uap di wilayah Jawa dan Bali.
Pasokan tersebut berperan penting dalam menopang sistem kelistrikan yang melayani sekitar 158 juta penduduk.
Dengan demikian, kelancaran angkutan batu bara melalui jalur kereta api menjadi salah satu faktor kunci dalam menjaga stabilitas pasokan listrik nasional. Peran ini menempatkan kereta api sebagai bagian vital dalam rantai pasok energi nasional.
Komoditas Strategis Lain Ikut Terlayani
Selain batu bara, KAI juga mengangkut berbagai komoditas strategis lainnya setiap hari. Komoditas tersebut mencakup semen dan klinker yang digunakan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Kelancaran distribusi bahan bangunan ini berkontribusi langsung terhadap percepatan proyek pembangunan nasional.
KAI juga melayani angkutan peti kemas yang berisi barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang-barang tersebut didistribusikan ke berbagai wilayah guna memastikan ketersediaan pasokan di pasar tetap terjaga.
Selain itu, bahan bakar minyak turut menjadi bagian dari komoditas yang diangkut untuk mendukung sektor transportasi dan industri.
Keberagaman jenis barang yang diangkut menunjukkan fleksibilitas layanan angkutan barang KAI. Dengan jaringan rel yang luas dan sistem operasional yang terintegrasi, kereta api mampu menjangkau pusat-pusat produksi maupun konsumsi secara efektif.
Keandalan Operasi dan Dampak bagi Masyarakat
Anne menambahkan bahwa KAI terus menjaga keandalan angkutan barang melalui pengelolaan operasi yang terukur. Aspek keselamatan perjalanan menjadi prioritas utama, disertai dengan koordinasi yang erat bersama mitra logistik di berbagai wilayah.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar tanpa mengganggu layanan penumpang.
“Ketika distribusi berjalan lancar, masyarakat merasakan dampaknya secara langsung dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. Kelancaran distribusi logistik berpengaruh terhadap stabilitas harga, ketersediaan energi, serta kelangsungan aktivitas ekonomi di tingkat lokal maupun nasional.
Dengan capaian angkutan barang yang terus meningkat, KAI memperlihatkan kontribusinya dalam mendukung ketahanan logistik dan energi nasional.
Ke depan, peran kereta api diharapkan semakin kuat sebagai tulang punggung distribusi barang yang efisien, berkelanjutan, dan mampu menjawab kebutuhan ekonomi Indonesia yang terus berkembang.