Harga Emas Antam Tembus Rekor Baru, Sentuh Rp 2,48 Juta per Gram

Jumat, 17 Oktober 2025 | 10:24:27 WIB
Harga Emas Antam Tembus Rekor Baru, Sentuh Rp 2,48 Juta per Gram

JAKARTA - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mencatat lonjakan signifikan. 

Emas Antam kini diperdagangkan pada level Rp2.485.000 per gram, atau naik Rp78.000 dibandingkan hari sebelumnya yang berada di kisaran Rp2.407.000 per gram. Kenaikan tajam ini menjadi rekor tertinggi baru dan mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Tak hanya harga jual, nilai buyback atau harga pembelian kembali juga ikut melesat. Buyback emas Antam kini berada di posisi Rp2.334.000 per gram, naik sebesar Rp78.000 dari sebelumnya Rp2.256.000 per gram. 

Lonjakan ini menunjukkan adanya permintaan kuat di pasar fisik, baik dari investor ritel maupun kolektor emas batangan.

Rincian Harga Emas Antam di Berbagai Pecahan

Kenaikan harga emas tidak hanya terjadi pada pecahan 1 gram, tetapi juga merata di seluruh varian ukuran. Berdasarkan data Logam Mulia, harga pecahan 0,5 gram kini mencapai Rp1.292.500. Untuk ukuran lebih besar, emas 5 gram dijual Rp12.200.000 dan 10 gram berada di kisaran Rp24.345.000.

Sementara itu, emas batangan dengan berat 25 gram dijual Rp60.737.000 dan ukuran 50 gram dibanderol Rp121.395.000. Untuk pembelian dalam jumlah besar, emas 100 gram kini bernilai Rp242.712.000, sedangkan pecahan 250 gram mencapai Rp606.515.000. 

Dua ukuran terbesar, yaitu 500 gram dan 1.000 gram, masing-masing dijual dengan harga Rp1.212.820.000 dan Rp2.425.600.000.

Harga tersebut belum termasuk pajak yang berlaku dan bisa berbeda tergantung lokasi pembelian atau platform distribusi yang digunakan. Kenaikan ini juga menandai tren positif bagi harga emas domestik, yang mengikuti pergerakan harga emas global yang juga sedang menguat.

Faktor Pendorong Lonjakan Harga Emas

Kenaikan harga emas Antam tidak terjadi tanpa sebab. Dalam beberapa waktu terakhir, permintaan terhadap emas meningkat signifikan akibat kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dunia. Ketidakpastian arah kebijakan suku bunga global serta meningkatnya risiko geopolitik mendorong investor mencari aset aman seperti emas.

Di sisi lain, pelemahan nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat juga memberikan dorongan tambahan bagi kenaikan harga emas di pasar domestik. Emas sering dipandang sebagai pelindung nilai (hedging asset) ketika inflasi meningkat atau stabilitas ekonomi terganggu. 

Oleh karena itu, setiap kali kondisi global menunjukkan gejolak, harga emas cenderung melonjak seiring meningkatnya minat investor. Selain itu, sentimen pasar terhadap cadangan emas nasional serta kebijakan impor logam mulia turut berpengaruh pada pergerakan harga di dalam negeri. 

Kondisi tersebut membuat emas Antam semakin menarik, terutama bagi investor yang mengutamakan keamanan jangka panjang dibanding imbal hasil tinggi dari instrumen berisiko.

Daya Tarik Emas di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Kenaikan harga emas Antam menjadi indikator kuat bahwa logam mulia masih menjadi primadona di kalangan investor Indonesia. Dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil, banyak masyarakat memilih beralih ke instrumen yang lebih aman dan likuid seperti emas batangan. 

Kenaikan harga juga menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar bahwa emas tetap relevan sebagai instrumen lindung nilai.

Analis memperkirakan bahwa tren penguatan harga emas kemungkinan masih akan berlanjut dalam jangka pendek, terutama jika tekanan ekonomi global belum mereda. Meski demikian, bagi investor jangka panjang, kenaikan harga ini juga bisa menjadi momen evaluasi untuk menyesuaikan strategi investasi mereka.

Emas, dengan sifatnya yang tahan inflasi dan mudah diuangkan, tetap menjadi aset favorit di tengah dinamika pasar keuangan. Dengan harga yang kini menyentuh level Rp2,48 juta per gram, Antam sekali lagi memperkuat posisinya sebagai tolok ukur utama pergerakan harga emas di Indonesia.

Kenaikan harga emas Antam hingga mencapai rekor Rp2,485 juta per gram menegaskan tingginya minat masyarakat terhadap logam mulia di tengah ketidakpastian global. 

Dengan kenaikan merata di semua pecahan dan buyback yang ikut naik signifikan, pasar emas domestik menunjukkan daya tahan luar biasa. Dalam situasi ekonomi yang fluktuatif, emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor untuk menjaga nilai kekayaan mereka.

Terkini