Asuransi Kesehatan

Dewan Penasihat Medis Dorong Efisiensi Klaim Asuransi Kesehatan

Dewan Penasihat Medis Dorong Efisiensi Klaim Asuransi Kesehatan
Dewan Penasihat Medis Dorong Efisiensi Klaim Asuransi Kesehatan

JAKARTA - Kehadiran Dewan Penasihat Medis (Medical Advisory Board/MAB) diyakini mampu menekan biaya klaim kesehatan secara signifikan, sambil memastikan pasien tetap menerima perawatan sesuai standar medis dan clinical pathway.

MAB Diharapkan Kurangi Biaya Klaim Secara Signifikan

Kewajiban perusahaan asuransi yang menyediakan produk asuransi kesehatan untuk memiliki Dewan Penasihat Medis (MAB) dinilai mampu menekan biaya klaim secara signifikan. 

CEO Deswa Integra Group, Dedi Kristianto, menekankan bahwa biaya klaim tinggi tidak hanya berasal dari sisi medis, tetapi juga terkait aktuaria dan analisis data. Kombinasi keahlian inilah yang ditawarkan oleh MAB by Deswa.

“MAB mampu menekan klaim. Klaim itu masalahnya bukan hanya dari sisi medis, tetapi juga dari banyak hal. Maka itu, kami yakin MAB by Deswa akan mampu menekan klaim secara signifikan,” jelas Dedi saat peluncuran MAB by Deswa. 

Ia menegaskan, klaim asuransi kesehatan akan selalu ada karena nasabah dapat jatuh sakit kapan saja. Namun, pengawasan yang lebih ketat memungkinkan biaya klaim dikontrol lebih efektif.

Dedi menambahkan, MAB juga berperan mengendalikan fraud, overutilisasi, dan praktik mafia klaim. Dengan demikian, kehadiran MAB diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi biaya, tetapi juga memperkuat integritas proses klaim di perusahaan asuransi.

Peran MAB dalam Menengahi Estimasi Biaya Perawatan

Ketua MAB by Deswa, Nickolai Indrajasa, menekankan MAB dapat menengahi persoalan klaim yang sering muncul akibat perbedaan estimasi biaya perawatan. Banyak perusahaan asuransi meminta rincian estimasi biaya, yang berkaitan dengan clinical pathway atau alur perawatan medis di rumah sakit.

“Kami bisa membantu untuk menengahi itu, apakah memang technical pathway rumah sakit sudah sesuai dengan kode terapi yang memang dibutuhkan, sehingga selain pasien dapat perawatan yang sesuai, cost-nya juga sesuai,” ujar Nicko. Dengan peran ini, MAB memastikan bahwa standar perawatan tetap dijalankan tanpa menimbulkan biaya berlebih bagi perusahaan asuransi.

Selain itu, MAB meninjau kasus-kasus yang sering tidak relevan, seperti permintaan clinical pathway untuk infeksi virus yang sangat beragam. Dalam situasi ini, rumah sakit dapat melakukan pemeriksaan tambahan yang wajar tanpa menimbulkan klaim berlebihan.

Profesionalisme Tim MAB by Deswa

MAB by Deswa terdiri dari sekitar 40 profesional, termasuk dokter spesialis, farmakolog klinis, dan aktuaria. Keahlian multidisiplin ini memungkinkan MAB menilai klaim dari berbagai aspek, mulai medis hingga finansial, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan adil.

Saat ini, tujuh perusahaan telah menyatakan minat bergabung dengan MAB by Deswa, enam di antaranya perusahaan asuransi jiwa dan satu TPA. Empat perusahaan merupakan perusahaan lokal dan sisanya joint venture. MAB menargetkan setidaknya 10–15 perusahaan bergabung hingga akhir tahun ini.

Keberadaan MAB ini menjadi solusi strategis bagi perusahaan asuransi, terutama untuk menekan biaya klaim, meningkatkan efisiensi, dan memastikan pasien menerima perawatan sesuai standar yang berlaku.

Dampak Positif untuk Industri Asuransi Kesehatan

Dengan adanya MAB, klaim asuransi diharapkan lebih transparan dan dapat diprediksi. Hal ini mendorong perusahaan asuransi untuk lebih fokus pada pengembangan produk kesehatan yang berkualitas, tanpa takut biaya klaim membengkak.

Selain menekan biaya, MAB juga membantu mengurangi risiko fraud dan ketidaksesuaian klaim. Dampaknya, industri asuransi kesehatan menjadi lebih profesional dan efisien, sekaligus memperkuat kepercayaan nasabah.

Secara keseluruhan, Dewan Penasihat Medis memberikan kontribusi signifikan bagi pengelolaan klaim, penguatan standar medis, dan keberlanjutan bisnis asuransi kesehatan. Dengan dukungan tim profesional dan strategi yang tepat, biaya klaim dapat ditekan, sementara layanan kepada pasien tetap optimal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index