JAKARTA - Nyeri dada sering kali membuat panik, tapi banyak orang salah langkah dengan langsung mengira masalah lambung.
Padahal, gejala yang mirip antara gangguan jantung dan lambung membuat pemeriksaan tepat menjadi sangat penting. Ahli medis menekankan agar jantung selalu diperiksa lebih dulu karena risikonya yang bisa mengancam nyawa.
Gejala Mirip Tapi Risiko Berbeda
Rasa nyeri di dada bisa muncul di tengah atau kiri, terasa menusuk, terbakar, bahkan menjalar ke tulang belikat. Gejala ini bisa berasal dari lambung maupun jantung.
Dr. Sebastian Andy menegaskan bahwa sakit lambung memang bisa menimbulkan ketidaknyamanan, namun nyeri jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Pemeriksaan Jantung Harus Didahulukan
Untuk memastikan kondisi jantung, pemeriksaan awal bisa dilakukan dengan rekam jantung atau elektrokardiogram (EKG). Jika hasilnya belum jelas, pasien dapat melanjutkan dengan treadmill test untuk mengetahui respons jantung terhadap stimulasi fisik.
"Kalau rekam jantung belum ada diagnosis, kita bisa periksa dengan simptom kedua, treadmill test. Jadi jantungnya kita picu, dan kita lihat perubahannya," jelas Dr. Sebastian.
Prinsip Logika Fatal
Dokter menyarankan urutan pemeriksaan mengikuti prinsip "logika fatal", yakni memprioritaskan yang berisiko terhadap nyawa terlebih dahulu.
“Sampai jelas dulu jantungnya beres, baru obati lambungnya. Jangan dibalik. Penyakit jantung tidak bisa disembuhkan dengan obat lambung,” tegasnya.
Lanjutkan Pemeriksaan Lambung Bila Jantung Aman
Jika hasil pemeriksaan jantung menunjukkan kondisi sehat, pasien dapat melanjutkan dengan pemeriksaan lambung. Hal ini penting untuk memastikan apakah ada GERD, batu empedu, atau gangguan pencernaan lain. Dengan prioritas ini, pengobatan lebih tepat sasaran dan risiko fatal akibat penyakit jantung dapat diminimalkan.