Kunci Sukses Mengelola Finansial Untuk Keluarga Tangguh dan Stabil

Jumat, 17 Oktober 2025 | 09:14:51 WIB
Kunci Sukses Mengelola Finansial Untuk Keluarga Tangguh dan Stabil

JAKARTA - Ketidakpastian ekonomi global membuat keluarga perlu memikirkan kembali cara mengelola keuangan. 

Literasi finansial kini menjadi kunci utama agar aset tetap aman dan bermanfaat. Strategi pengelolaan kekayaan yang tepat bisa menjadi fondasi ketahanan finansial jangka panjang.

Pentingnya Literasi Finansial Keluarga

“Di tengah ketidakpastian ekonomi global, wawasan yang luas dapat memperkuat literasi keuangan dan mendukung penyusunan strategi pengelolaan kekayaan jangka panjang sebagai kunci ketahanan finansial keluarga,” ujar Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong. 

Pernyataan ini menegaskan bahwa literasi finansial bukan sekadar teori, tetapi alat praktis untuk merancang kehidupan finansial keluarga yang stabil. Pemahaman dasar tentang pengelolaan aset, investasi, dan perencanaan warisan menjadi penting agar setiap anggota keluarga bisa menghadapi perubahan ekonomi dengan percaya diri.

Edukasi Praktis Melalui Wealth Summit

Wealth Summit BCA 2025 hadir sebagai platform edukasi yang memungkinkan masyarakat belajar langsung dari para pakar keuangan, hukum waris, hingga kesehatan. Dengan sesi konsultasi dan diskusi interaktif, peserta bisa merancang strategi investasi, perencanaan warisan, dan gaya hidup sehat. 

Tujuannya adalah menjadikan literasi finansial sebagai praktik nyata, sehingga keluarga tidak hanya menabung atau berinvestasi, tetapi mampu merencanakan setiap langkah keuangan secara terstruktur dan berkelanjutan.

Kondisi Ekonomi Indonesia dan Dampaknya

Data ekonomi Indonesia menunjukkan kondisi relatif stabil di tengah ketidakpastian global. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 mencapai 5,12 persen, IHSG berada di level tertinggi, inflasi terkendali di 2,65 persen, dan tingkat pengangguran tercatat 4,76 persen.

Realisasi investasi semester I 2025 tercatat Rp 942,9 triliun atau tumbuh 13,6 persen dibanding tahun sebelumnya. Angka-angka ini menjadi indikator bahwa meskipun global penuh ketidakpastian, strategi finansial keluarga yang tepat dapat menjaga kestabilan aset dan memberikan peluang pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih kuat.

Strategi Mengelola Risiko dan Peluang

Sebelumnya, Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede, menekankan pentingnya konsumsi rumah tangga, yang mencapai 55 persen PDB, sebagai penyangga pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

“Investor di Indonesia perlu menjaga keseimbangan portofolio dengan mengombinasikan aset berisiko dan aset aman,” ujarnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa literasi finansial tidak hanya soal menabung atau berinvestasi, tetapi juga kemampuan merancang strategi yang mampu mengantisipasi risiko ekonomi. 

Dengan perencanaan yang matang, keluarga dapat memaksimalkan peluang pertumbuhan aset sekaligus memastikan kesejahteraan generasi berikutnya tetap terjaga.

Melalui pemahaman yang mendalam mengenai strategi keuangan, keluarga bisa mengubah ketidakpastian menjadi kesempatan untuk menguatkan fondasi ekonomi.

Literasi finansial yang diterapkan secara konsisten membantu mengurangi tekanan ekonomi sehari-hari sekaligus menyiapkan generasi masa depan dengan perencanaan keuangan yang lebih matang. Kunci dari semua itu adalah keseimbangan antara pengetahuan, perencanaan, dan praktik nyata dalam mengelola kekayaan keluarga.

Terkini