JAKARTA - Keberhasilan lima atlet tarung campuran Indonesia menembus babak final SEA Games 2025 menjadi dorongan semangat besar bagi kontingen Merah Putih.
Para petarung yang bersaing di nomor modern MMA serta traditional MMA menunjukkan performa yang konsisten dan dominan sejak babak penyisihan. Laga-laga sebelumnya memperlihatkan bagaimana keterampilan teknis dan kesiapan fisik mereka teruji menghadapi berbagai lawan kuat dari negara lain.
Vallensia Fahira Hotmauli menjadi nama pertama yang memastikan langkah ke babak final setelah mengatasi wakil Vietnam dan Malaysia di nomor modern MMA 54 kg putri. Kemampuan bertarungnya yang stabil mengantarkan Vallensia pada posisi ideal untuk merebut medali emas.
Tidak kalah meyakinkan, Alfiandi yang turun di modern MMA 60 kg putra juga tampil impresif saat mengalahkan atlet Singapura dan Filipina dalam dua pertandingan yang menuntut konsistensi tinggi. Penampilan keduanya memperlihatkan pondasi kuat dari generasi baru petarung Indonesia.
Tidak hanya Vallensia dan Alfiandi yang mempertahankan peluang emas. Maydelse Sitepu yang berlaga pada nomor modern MMA 60 kg putri sukses membekuk wakil Thailand dalam pertarungan penting yang membuka jalur menuju final.
Pada kategori traditional MMA 60 kg putra, Alifan Bagus Fernanda mengukuhkan dominasinya setelah menaklukkan atlet Singapura.
Sementara itu, Dwi Ani Retno Wulan yang bertanding di traditional MMA 54 kg putri juga menambah daftar atlet Indonesia yang berhasil melaju berkat kemenangan atas petarung tuan rumah. Lima atlet ini menjadi kekuatan utama yang diharapkan mempersembahkan prestasi maksimal saat berlaga di panggung final.
Di sisi lain, satu-satunya atlet yang tidak melanjutkan langkah ke final adalah Albert yang bertanding di modern MMA 65 kg putra. Meski menang atas wakil Singapura, Albert harus mengakui keunggulan atlet Malaysia pada pertandingan berikutnya.
Kekalahan tersebut menghentikan langkahnya menuju babak puncak, meskipun performanya tetap memberikan kontribusi positif bagi perjuangan tim Indonesia. Dengan lima wakil lainnya yang siap tampil, peluang panen emas terbuka lebar bagi cabang tarung campuran.
Persiapan Serius dari Tim Tarung Campuran Indonesia
Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) memastikan bahwa para atlet yang dikirim telah melalui seleksi ketat serta persiapan matang sebelum menuju arena SEA Games.
Keenam atlet yang dipilih merupakan mereka yang mencatatkan performa teknis unggul selama pelatnas, memiliki kesiapan fisik maksimal, serta berpengalaman dalam ajang internasional. Pilihan ini diambil sebagai strategi untuk memastikan Indonesia dapat bersaing secara optimal di arena tarung campuran yang sangat kompetitif.
Ketua Umum PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan menyatakan bahwa target dua medali emas menjadi ambisi realistis berdasarkan rekam jejak atlet serta perkembangan mereka selama menjalani program latihan intensif. Menurutnya, para atlet telah menunjukkan perkembangan signifikan dari sisi teknik maupun mental bertanding.
Konsistensi selama latihan dan pengalaman dalam kejuaraan dunia membuat mereka berada pada level kesiapan yang tinggi untuk menghadapi atmosfer pertandingan SEA Games.
Tommy menegaskan optimisme tersebut bukan hanya berdasarkan harapan semata, tetapi pada hasil evaluasi jangka panjang yang dilakukan sepanjang periode persiapan.
Ia melihat bahwa para atlet yang akan turun memiliki kualitas yang cukup untuk bersaing di level Asia Tenggara, termasuk dalam menghadapi tuan rumah yang memiliki potensi besar di cabang ini.
Dukungan tim pelatih, penyempurnaan teknik individual, dan peningkatan ketahanan fisik menjadi faktor yang memperkuat peluang atlet Indonesia mencapai prestasi optimal di final.
Kehadiran para atlet terbaik ini juga mencerminkan keseriusan PB Pertacami dalam mengembangkan cabang olahraga tarung campuran secara nasional.
Dengan membawa tim yang berada dalam puncak performa, Indonesia berusaha memanfaatkan kesempatan emas pada debut cabang ini di SEA Games. Target dua medali emas memberi motivasi tambahan bagi para petarung untuk tampil agresif dan percaya diri ketika menghadapi lawan-lawannya.
Debut Bersejarah Tarung Campuran di SEA Games
Momentum Thailand menjadi tuan rumah SEA Games menandai sejarah baru bagi tarung campuran yang untuk pertama kalinya dipertandingkan dalam ajang multievent Asia Tenggara.
Keikutsertaan Indonesia dalam debut cabang ini memperoleh perhatian besar karena memberikan ruang bagi perkembangan MMA sebagai cabang kompetitif yang terus tumbuh peminatnya secara global. Dengan lima atlet yang berhasil melaju ke final, Indonesia berada dalam posisi strategis untuk menorehkan prestasi paling menonjol pada penyelenggaraan perdananya.
Tommy, yang juga menjabat sebagai Presiden GAMMA (Global Association of Mix Martial Arts), melihat penyelenggaraan cabang ini sebagai langkah penting dalam perjalanan MMA menuju pengakuan dari Komite Olimpiade Internasional atau IOC.
Menurutnya, keberadaan tarung campuran di SEA Games memberi bukti bahwa cabang ini memiliki standar kompetisi internasional yang layak diperhitungkan. Dengan demikian, ajang ini dapat menjadi landasan kuat bagi perluasan MMA ke berbagai event olahraga resmi lainnya.
Selain itu, dengan banyaknya negara yang turut serta dalam nomor modern dan traditional MMA, persaingan menjadi lebih kaya dan menarik. Indonesia yang tampil dengan kekuatan penuh memiliki peluang memperlihatkan kualitas atletnya secara lebih luas.
Keberhasilan lima atlet mencapai final menunjukkan bahwa pembinaan jangka panjang mulai membuahkan hasil nyata. Dengan atmosfer kompetisi yang baru dan tantangan yang beragam, tim Indonesia berkesempatan menunjukkan kedalaman kemampuan pada panggung penting ini.
Peluang Emas yang Semakin Terbuka
Dengan kondisi lima atlet yang telah memastikan diri tampil di final, peluang Indonesia untuk mencapai target medali emas semakin besar. Setiap atlet memiliki karakteristik teknik dan pengalaman yang memberikan keunggulan tersendiri dalam pertandingan puncak nanti.
Jika seluruh strategi dapat dijalankan secara konsisten, hasil optimal sangat mungkin diraih. Kehadiran enam atlet terbaik yang dipersiapkan dengan matang menambah kepercayaan diri kontingen Indonesia untuk tampil sebagai kekuatan utama dalam cabang yang baru diperdebutkan ini.