JAKARTA - Momentum awal yang kuat berhasil ditorehkan tim petanque Indonesia pada hari pertama penyelenggaraan cabang olahraga ini di SEA Games 2025 Thailand.
Dari sejumlah nomor yang dipertandingkan, kontingen Merah Putih berhasil mengumpulkan total empat medali yang terdiri atas satu emas, satu perak, dan dua perunggu.
Perolehan tersebut menjadi sinyal positif bagi langkah selanjutnya, sekaligus memperlihatkan peningkatan performa atlet-atlet Indonesia dalam disiplin olahraga yang menuntut akurasi dan konsentrasi tinggi ini.
Medali emas pertama untuk Indonesia datang dari nomor tunggal putra. Atlet Andri Irawan tampil gemilang dan mampu menunjukkan dominasinya sepanjang pertandingan hingga mencapai babak final.
Sementara pada nomor lain yang juga berlangsung bersamaan, beberapa atlet Indonesia turut berjuang keras meskipun belum seluruhnya berhasil menyumbang medali tertinggi. Secara keseluruhan, pencapaian ini menjadi awal yang menggembirakan, sekaligus modal berharga menuju pertandingan berikutnya di cabang petanque.
Selain itu, keberhasilan hari pertama ini juga mengangkat motivasi tim secara keseluruhan. Para atlet, pelatih, dan ofisial menyebut capaian ini sebagai langkah penting dalam mempertahankan momentum yang telah dibangun sejak persiapan panjang menjelang ajang multievent tersebut.
Dengan komposisi medali yang cukup lengkap, Indonesia memperlihatkan kemampuannya bersaing dengan negara kuat lainnya di Asia Tenggara.
Jalannya Pertandingan Nomor Tunggal dan Shooting Putra
Pertarungan sengit tersaji pada nomor tunggal putra ketika Andri Irawan tampil meyakinkan menghadapi wakil Laos, Southammavong Bountamy. Pada pertandingan final yang berlangsung di Valaya Alongkorn Rajabhat University, Andri berhasil mengontrol permainan dan menutup laga dengan skor 13-7.
Kemenangan tersebut menjadi medali emas perdana tim Indonesia di cabang petanque pada edisi SEA Games tahun ini. Performa stabil dan ketenangan Andri disebut menjadi faktor utama dalam kemenangannya.
Pada nomor shooting putra, Indonesia kembali menempatkan wakilnya di babak final melalui Topan Satria. Ia tampil berani dan berusaha mengimbangi permainan cepat serta akurat dari atlet Vietnam, Nguyen Van Dung. Namun, hasil akhir menunjukkan Topan harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 21-45.
Walaupun belum mencapai posisi tertinggi, perolehan medali perak dari Topan tetap menjadi kontribusi signifikan untuk Indonesia.
Kedua laga tersebut menjadi sorotan karena memperlihatkan kemampuan atlet Indonesia menjaga intensitas permainan. Meski melalui tekanan besar di fase-fase akhir, para atlet tetap mampu mengamankan medali penting. Situasi itu memperkuat kesan bahwa Indonesia mampu menyodok di antara negara-negara kuat seperti Thailand, Vietnam, dan Laos.
Perjuangan Atlet Putri di Nomor Tunggal dan Shooting
Persaingan ketat juga terjadi di sektor putri, di mana Anjani Dwi Aprilliah berlaga pada nomor tunggal putri. Ia berhadapan dengan atlet tuan rumah, Thailand, yakni Kaithep Sirirat dalam partai semifinal.
Meski menunjukkan permainan solid, Anjani harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 6-13. Kekalahan tersebut tetap mengantarkannya meraih medali perunggu, yang menjadi salah satu tambahan penting bagi Indonesia.
Tidak hanya itu, pada nomor shooting putri, Indonesia mengandalkan Anni Saputri Nijamudin. Ia menghadapi tantangan besar ketika berjumpa wakil Myanmar, Khin Cherry Thet.
Pertandingan berlangsung ketat, tetapi Anni akhirnya takluk dengan skor 30-37 dan gagal mencapai babak final. Meski demikian, perjuangannya tetap membuahkan medali perunggu untuk kontingen Merah Putih.
Dua medali perunggu sektor putri ini sekaligus menegaskan bahwa persaingan di kelompok perempuan tidak kalah intens dibanding putra. Para atlet menunjukkan teknik dan mental bertanding yang kuat, meskipun harus menghadapi lawan-lawan tangguh dari negara yang memiliki tradisi petanque lebih panjang.
Rangkuman Perolehan Medali dan Harapan Lanjutan
Capaian empat medali pada hari pertama menjadi modal berharga bagi tim Indonesia untuk melangkah di nomor-nomor selanjutnya.
Kombinasi raihan satu emas dari Andri Irawan, satu perak dari Topan Satria, serta dua perunggu dari Anni Saputri Nijamudin dan Anjani Dwi Aprilliah memperlihatkan pemerataan kemampuan di berbagai kategori.
Daftar medali tim Indonesia pada hari pertama adalah sebagai berikut:
Emas: Andri Irawan (tunggal putra)
Perak: Topan Satria (shooting putra)
Perunggu: Anni Saputri Nijamudin (shooting putri) dan Anjani Dwi Aprilliah (tunggal putri)
Dengan hasil ini, harapan semakin besar bahwa Indonesia dapat mempertahankan ritme positif hingga pertandingan-pertandingan berikutnya.
Kinerja solid dan semangat juang para atlet membuka peluang kuat bagi kontingen petanque Indonesia untuk terus menambah jumlah medali dan memberi kontribusi signifikan bagi raihan total negara pada SEA Games 2025.