JAKARTA - Semangat baru menyertai langkah tim panahan Indonesia yang siap tampil dalam SEA Games 2025 di Thailand.
Pada ajang olahraga akbar kawasan Asia Tenggara ini, panahan kembali menjadi salah satu cabang yang paling dinantikan karena menyajikan kompetisi ketat dari berbagai negara. Indonesia telah mengajukan total 14 atlet kepada otoritas terkait, terdiri dari pemanah recurve dan compound yang masing-masing membawa kekuatan tersendiri.
Divisi recurve diisi oleh delapan atlet, empat putra dan empat putri, sementara enam atlet lainnya berasal dari divisi compound yang juga terbagi rata antara putra dan putri. Komposisi ini disusun untuk menjaga keseimbangan performa dan memastikan setiap nomor memiliki perwakilan dengan kemampuan terbaik.
Keikutsertaan di dua divisi berbeda tersebut memperlihatkan keseriusan Indonesia dalam mengincar hasil optimal. Recurve dan compound memiliki karakteristik serta teknik yang berbeda, sehingga pemilihan atlet dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman, akurasi, serta kesiapan mental masing-masing pemanah.
Dukungan dari pelatih dan tim pendamping juga menjadi bagian penting dalam proses persiapan, terutama mengingat ketatnya jadwal lomba yang berlangsung selama hampir satu minggu. Dengan persiapan yang matang, setiap atlet diharapkan mampu memberikan penampilan terbaik di lapangan.
Kehadiran para atlet di dua nomor unggulan ini menjadi modal besar bagi Indonesia dalam menargetkan pencapaian maksimal. Di tengah antusiasme yang semakin meningkat, para pemanah menyadari bahwa konsistensi menjadi kunci untuk menjaga peluang meraih medali.
Penguasaan teknik, strategi saat babak penentuan, serta ketenangan ketika berada di arena adalah faktor yang akan sangat menentukan jalannya pertandingan mereka.
Jadwal Pertandingan Panahan dan Lokasi Lomba
Cabang panahan pada SEA Games 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari berturut-turut di area yang telah disiapkan secara khusus.
Seluruh rangkaian pertandingan diselenggarakan di Football Field 1, Sports Authority of Thailand, Bangkok. Dalam jadwal yang telah dirilis, nomor-nomor compound menjadi salah satu rangkaian lomba yang paling padat karena mencakup babak 16 besar, perempatfinal, semifinal, hingga pertandingan memperebutkan medali.
Para atlet akan menjalani sesi lomba yang dimulai sejak siang hari, dengan urutan pertandingan yang telah tersusun berdasarkan kategori putra, putri, serta beregu campuran.
Sejumlah pertandingan compound mempertandingkan babak awal yang melibatkan tim putri, tim putra, serta nomor campuran. Dalam mekanisme compound, pemanah menggunakan alat bantu untuk menarik tali busur sehingga tingkat akurasinya lebih tinggi.
Dalam jadwal resmi, rangkaian pertandingan diawali oleh babak penyisihan beregu putri, disusul nomor campuran dan perorangan. Memasuki babak semifinal, pertandingan dijalankan hampir bersamaan karena banyaknya kategori yang dipertandingkan, sehingga para atlet dituntut untuk menjaga fokus dan stamina sepanjang sesi perlombaan.
Rangkaian tertinggi dari nomor compound berada pada hari penentuan medali. Dalam sesi tersebut, pertandingan dijalankan untuk seluruh kategori termasuk beregu campuran, perorangan putra dan putri, serta beregu.
Para atlet akan tampil dalam perebutan medali perunggu terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke final yang menentukan medali emas. Dengan jadwal padat tersebut, para pemanah dipastikan harus berada dalam kondisi siap tampil tanpa kehilangan konsentrasi sedikit pun.
Rangkaian Lomba Panahan Recurve SEA Games 2025
Divisi recurve menjadi salah satu nomor yang paling diminati karena mempertahankan teknik tradisional yang masih menjadi dasar olahraga panahan.
Pada rangkaian pertandingan SEA Games 2025, nomor recurve dimulai dengan penyisihan perorangan yang berlangsung pada pagi hari. Seluruh atlet recurve, baik putra maupun putri, bersaing dalam babak awal ini untuk menentukan siapa saja yang berhak melaju ke fase berikutnya.
Memasuki babak 16 besar, pertandingan berlangsung lebih intens. Jadwal menampilkan deretan panjang nomor perorangan yang mempertandingkan seluruh peserta dari fase gugur tersebut. Setiap atlet harus menjalani babak 16 besar sebelum melanjutkan ke perempatfinal, yang juga dilakukan dalam sesi berurutan.
Setelah itu, mereka yang berhasil menang melaju ke babak semifinal yang menentukan posisi menuju pertandingan perebutan medali. Keseluruhan fase tersebut membutuhkan ketahanan, ketepatan, serta fokus penuh dari tiap pemanah karena rentang waktu pertandingan yang cukup rapat.
Pada hari terakhir, nomor recurve memasuki tahap final dengan mempertandingkan kategori beregu lebih dulu. Babak perebutan medali perunggu dan emas dilaksanakan dalam dua sesi berurutan untuk putra dan putri.
Setelah itu, pertandingan berlanjut ke nomor perorangan yang juga memperebutkan medali dalam dua tingkat, yaitu perunggu dan emas. Rangkaian final ini menjadi penentu bagi para atlet untuk membawa pulang hasil terbaik dari kompetisi panahan recurve.
Harapan Indonesia dan Target Prestasi
Dengan jadwal padat serta jumlah nomor yang dipertandingkan, Indonesia menempatkan panahan sebagai salah satu cabang penting yang diharapkan menyumbang medali.
Kekuatan di nomor compound dan recurve dinilai cukup seimbang, apalagi dengan dukungan atlet berpengalaman yang telah melalui berbagai turnamen sebelumnya. Para atlet memiliki keinginan besar untuk menunjukkan prestasi dan menambah raihan medali bagi Indonesia.
Keikutsertaan pada ajang internasional ini bukan hanya menjadi kesempatan untuk bersaing, tetapi juga untuk mengukur perkembangan teknik dan konsistensi performa.
Banyaknya kategori lomba memberi peluang bagi Indonesia untuk menempatkan wakilnya di babak final. Dengan persiapan matang dan kerja keras sepanjang masa latihan, tim panahan berharap mampu memberikan kejutan positif.